Daftar 27 Exit Tol di Jateng yang Dibuka Lagi, 244 Titik Masih Disekat

Jalan tol sudah bisa dilewati kendaraan berat

Semarang, IDN Times - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan di Jawa Tengah. Buktinya, seluruh exit tol yang sebelumnya ditutup, per hari Minggu malam (25/7/2021) sudah dibuka lagi. Pembukaan 27 exit jalan tol dilakukan oleh aparat Polda Jawa Tengah. 

1. Polda Jateng ngaku exit tol dibuka sesuai aturan dari pemerintah

Daftar 27 Exit Tol di Jateng yang Dibuka Lagi, 244 Titik Masih DisekatKabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. (Dok Humas Polda Jateng)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebutkan semua exit tol sudah dibuka sejak Minggu jam 18.00 WIB malam.

Proses pembukaan exit tol, menurutnya sudah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pemerintah. Dengan dibukanya akses exit jalan tol, maka semua kendaraan roda empat dan kendaraan bersumbu enam sudah bisa melewati jalur jalan tol lagi. Termasuk juga dengan kendaraan yang masuk dari berbagai arah menuju Jawa Tengah.

"Kita buka 27 exit tol yang sempat ditutup beberapa waktu lalu. Tapi yang 244 titik tetap dilakukan penyekatan," ungkapnya dalam keterangan yang diperoleh IDN Times, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: 27 Exit Tol di Jateng Tutup, Tapi Kendaraan ini Masih Bisa Lewat Lho

2. Polisi minta warga Jateng tetap stay at home

Daftar 27 Exit Tol di Jateng yang Dibuka Lagi, 244 Titik Masih DisekatIlustrasi ajakan tetap di rumah selama lockdown. unsplash.com/Glen Carrie

Pihaknya mengklaim bahwa upaya membuka exit tol merupakan kesepakatan dari Polda Jateng, Forkopimda Jateng serta para pejabat lintas sektoral.

Walau jalan tol sudah dibuka untuk umum, dirinya meminta kepada masyarakat Jawa Tengah supaya tetap tinggal di rumah saja. 

Menurutnya untuk 244 titik penyekatan di sejumlah kabupaten/kota, akan terus dijaga oleh jajaran kepolisian dan instansi terkait. "Masih ada 244 titik penyekatan. Dan kita tetap lakukan pengetatan," akunya. 

3. Daftar 27 exit tol yang sudah dibuka oleh aparat kepolisian

Daftar 27 Exit Tol di Jateng yang Dibuka Lagi, 244 Titik Masih DisekatPetugas gabungan melakukan pemeriksaan di gerbang tol Kalikangkung Semarang. Dok. Dishub Kota Semarang

Dari data Polda Jateng, berikut ke-27 titik exit tol yang sudah bisa dilewati pengguna jalan:


1. Pejagan Brebes KM 429
2. Brebes Barat KM 262
3. Brexit Brebes Timur KM 268
4. Adiwerna Tegak Slawi KM 278
5. Gandulan Pemalang KM 312
6. Pekalongan KM 342
7. Kandeman Batang KM 348
8. Weleri Kendal KM 384
9. Pegandon Kendal KM 396
10. Kaliwungu Kendal KM 409
11. Krapyak Semarang KM 000
12 Tembalang Kota Semarang KM 11+800
13. Banyumanik Kota Semarang KM 421
14. Kaligawe Kota Semarang KM 18
15 Gayamsari Kota Semarang KM 13+800
16. Jatingaleh Kota Semarang KM 6+800
17. Srondol Kota Semarang KM 14
18. Ungaran Kabupaten Semarang KM 430
19. Bawen Kabupaten Semarang KM 444
20. Tingkir Kota Salatiga KM 460
21. Sragen KM 527
22. Kemiri Karanganyar KM 513
23. Gondangrejo KM 506
24. Ngemplak Surakarta KM 503
25. Colomadu Surakarta KM 492.600
26. Boyolali KM 484
27. Bandara Adi Soemarmo.

4. Aptrindo anggap PPKM efeknya lebih parah ketimbang PSBB 2020

Daftar 27 Exit Tol di Jateng yang Dibuka Lagi, 244 Titik Masih DisekatIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Dilain pihak, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah menyatakan efek PPKM yang diperpanjang sampai 2 Agustus justru lebih parah ketimbang PSBB yang diberlakukan tahun lalu. 

Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat, Aptrindo Jateng Bambang Widjanarko berkata pemberlakuan PPKM membuat tabungan masyarakat semakin habis dan bahkan sudah banyak masyarakat yang hidupnya minus dibanding awal pandemi tahun lalu. 

"Semoga masyarakat bisa menjaga dirinya masing-masing agar terhindar dari COVID-19," ujarnya. Pihaknya kini tetap berusaha membantu masyarakat yang terdampak pandemik dengan membagikan ratusan nasi bungkus di berbagai kota dengan melibatkan Polres dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota.

"Kami terus melakukan baksos di Semarang, Blora, Pati, Solo, Yogyakarta, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Wonosobo, Purwokerto, Kebumen dan Cilacap sepanjang 15 Juli sampai 25 Juli 2021 dan berlanjut akhir Juli," terangnya.

Baca Juga: Ada 5.000 Kasus, Penanganan COVID-19 Jateng Dikonsentrasikan di Klaten

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya