Dear Warga Jateng, Anak-anak Kena COVID-19 Omicron Bisa Masuk ICU
ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah siswa sekolah di Jawa Tengah mengalami demam dan batuk-batuk akibat terpapar COVID-19 varian Omicron. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah melansir, peningkatan penularan Omicron rata-rata dialami oleh para siswa yang sedang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah.
"Secaa keseluruhan ada sejumlah daerah dimana penularan COVID-19 meningkat. Tapi kasus penularan yang paling menonjol ada di Purwokerto dan Jepara. Karena di dua wilayah itu dilaporkan oleh para dokter anak bahwa banyak siswa yang sedang PTM telah terpapar dan dinyatakan positif," kata Choirul Anam, Sekretaris IDAI Jateng kepada IDN Times via telepon, Rabu (2/2/2022).
1. Siswa Purwokerto dan Jepara kena Omicron bergejala ringan
ilustrasi varian omicron (gettyimages.com/NurPhoto)Anam menyebutkan, meski belum bisa didata secara rinci, siswa yang tertular Omicron kebanyakan bergejala ringan. Gejala ringan yang dirasakan para siswa mulai terasa demam, batuk-batuk dan pilek.
Di Jepara maupun Purwokerto, siswa yang tertular Omicron saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Omicron ini sangat beda dengan Delta. Kalau Delta angka keparahannya sangat banyak, tetapi yang Omicron justru masih sebatas gejala ringan. Nah, dari temuan beberapa wilayah, anak-anak sekolah banyak yang sakit demam, pilek dan batuk. Kita belum memeriksa sampel pakai WGS (whole genome sequencing), cuman kalau dilihat fenomena yang muncul belakangan ini, memang ada indikasi mereka tertular dari virus Omicron," ujar Anam.
Baca Juga: 3 Warga Solo Probable COVID-19 Omicron, Transmisi Lokal, Banyak OTG
2. Penularan varian Omicron meningkat
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)Editor’s picks
Anam mengatakan penularan varian Omicron yang cenderung meningkat drastis patut diwaspadai oleh masyarakat Jawa Tengah.
Pihaknya juga sudah berulang kali memberikan rekomendasi kepada Pemprov Jateng agar segera mengantisipasi sebaran Omicron yang kini semakin masif.
3. COVID-19 Omicron lebih banyak menyasar anak sekolah
Ilustrasi siswa SMPN (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)Menurutnya penularan varian Omicron yang 10 kali lebih cepat ketimbang Delta sangat membahayakan siswa sekolah yang saat ini sedang mengikuti PTM 100 persen.
"Jangan sekali-kali meremehkan Omicron. Walaupun secara klinis gejalanya masih ringan, tapi lebih banyak menyasar ke anak-anak sekolah," terangnya.
4. Anak-anak bisa sesak napas dan masuk ICU
Ilustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)Ia juga menerangkan, jika sejauh ini angka kunjungan pasien di rumah masih masih landai. Anam belum menemukan lonjakan pasien Omicron yang drastis seperti yang terjadi di Jakarta.
"Kita ingatkan kepada para orang tua dan guru kalau gejala Omicron yang parah bisa menyebabkan anak-anak sampai sesak napas dan masuk ICU. Maka kalau kondisi protokol kesehatan saat ini sudah diabaikan, sebaiknya pemerintah provinsi segera mengaktifkan Gugus Tugas COVID-19 biar aturan prokes-nya dapat diperketat lagi," jelasnya.
Baca Juga: Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19
