Demo 11 April di Jateng, Mahasiswa dan Polisi Buka Bareng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian memastikan tidak ada tindakan anarkis saat aksi demonstrasi pada Senin (11/4/2022) di sejumlah daerah Jawa Tengah. Aksi demonstrasi berjalan kondusif dan polisi menyatakan tidak ada gejolak sama sekali.
"Alhamdulillah unjuk rasa yang digelar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah berlangsung aman dan kondusif sehingga tidak menodai kesucian bulan Ramadan dengan melakukan aksi anarkis di tengah upaya menyampaikan pendapat," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (12/4/2022).
1. Demonstrasi digelar serentak di enam daerah
Ia menyebutkan dalam kurun waktu bersamaan, demonstrasi dilakukan para mahasiswa dari berbagai organisasi di enam kabupaten/kota.
Di Kota Semarang, demonstrasi digelar di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan, depan kantor DPRD Pati oleh PMII, Kabupaten Rembang oleh HMI Komisariat Cengho, di depan Kantor DPRD Grobogan oleh PMII, di depan Kampus Unwiku oleh mahasiswa Unwiku, dan depan kantor DPRD Kota Surakarta oleh Aliansi Rakyat Bersatu (ARB).
Baca Juga: Dianggap Gak Becus Urus Negara, HMI Semarang Desak Turunkan Jokowi
2. Polda Jateng pastikan demonstrasi berjalan aman
Editor’s picks
Iqbal menyebutkan seluruh demonstrasi berlangsung tertib dan kondusif. Para demonstran di Semarang misalnya, secara sukarela membubarkan diri ketika kumandang azan Maghrib terdengar.
Tak hanya itu, para demonstran langsung menyerbu air mineral dan berbuka puasa dengan anggota Polri yang melaksanakan pengamanan.
"Lancarnya kegiatan menyampaikan pendapat juga tidak lepas dari persiapan dan langkah yang diambil petugas di lapangan dalam mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi sehingga berjalan aman dan lancar," bebernya.
3. Polisi ngaku tidak lakukan tindakan represif
Iqbal memberikan apresiasi kepada seluruh personil pengamanan yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan terhadap aksi
Ia juga mengklaim personelnya tidak ada yang melakukan tindakan represif saat demonstrasi berlangsung. Upaya ini sesuai arahannya jika demonstrasi harus ditangani secara humanis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Semarang Menggugat menggelar demontrasi serentak di depan Gedung DPRD Jawa Tengah pada Selasa (11/4/2022).
Para aktivis HMI yang berasal dari BEM FE Unwahas, BEM Universitas Ivet dan kampus-kampus lainnya menuntut kepada pemerintah untuk segera menstabilkan situasi di wilayah Indonesia saat ini.
Baca Juga: Aksi 11 April 2022 di Semarang, 900 Personel dan 2 Meriam Disiagakan