Dianggap Bisa Berdayakan Umat, Dewan Masjid Jateng Disarankan Bikin Kafe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menginstruksikan kepada para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk segera mendata aset tanah dan masjid di seluruh wilayahnya. Pendataan aset harus dibarengi dengan mengurus sertifikat tanah dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Pengurus DMI Jateng yang sudah dikukuhkan segera konsolidasi dengan PD DMI kota dan kabupaten, mereka dirangkul. Kita juga minta DMI berkoordinasi dengan masjid-masjid di kabupaten dan kota untuk mendata aset yang dimulai dari tingkat kecamatan. Termasuk mengurus sertifikat dan IMB," ungkapnya dalam keterangan kepada IDN Times, Senin (13/6/2022).
1. Gus Yasin minta status tanah dan masjid punya legalitas yang jelas
Gus Yasin mengungkapkan dengan memiliki kelengkapan dokumen IMB dan sertifikat tanah, katanya paling tidak status tanah, bangunan masjid maupun musala di perkampungan akan menjadi jelas dan punya legalitas yang tetap.
Baca Juga: 40 Persen Toak Masjid di Jateng Sudah Usang, Takmir Diminta Segera Perbaiki
2. Gus Yasin arahkan DMI bikin kafe atau tempat makan
Ia juga mendorong bahwa DMI harus berani menggenjot pemberdayaan ekonomi berbasis Masjid.
Pemberdayaan yang ia maksud bisa bergerak di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan mengelola kotak mingguan sebagai modal usaha.
Ia pun mencontohkan pemberdayaan ekonomi masjid bisa diwujudkan dengan membangun kafe atau tempat makan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Editor’s picks
"Di masjid ada kotak mingguan yang bisa dikembangkan untuk berbagai usaha. Seperti kafe untuk tempat makan dan minum pengunjung yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini yang akan kita kembangkan, apalagi DMI merupakan organisasi yang punya kekuatan menyatukan umat," ujar Gus Yasin.
3. DMI Jateng dianggap punya kekuatan menyatukan umat
Tak cuma itu saja, menurutnya DMI sebenarnya merupakan organisasi yang mempunyai kekuatan menyatukan umat. Sebab, tidak sedikit pengurus maupun anggota DMI aktif di berbagai organisasi.
Sehingga dalam melaksanakan programnya, DMI dapat menggandeng lembaga atau organisasi lain untuk mewujudkan fungsi masjid sekaligus meningkatkan kesejahteraan jamaahnya.
Kerjasama yang bisa dijalin oleh DMI bisa melibatkan Badan Wakaf Indonesia (BWI) saat mengurus tanah wakaf masjid. Maupun mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat rentan.
4. Gus Yasin: Berdayakan wakaf yang ada di Jateng
Bersama Baznas, Gus Yasin menyarankan supaya DMI Jateng menggelar acara latihan masak atau latihan tata boga di Demak dan Pemalang. Selain itu, bisa juta pelatihan ekonomi kreatif, pelatihan konstruksi bangunan, pertukangan.
"Jadi bagaimana memberdayakan wakaf-wakaf yang ada di Jateng, termasuk wakaf masjid di berbagai daerah. Banyak masjid yang memiliki lahan luas dan peruntukannya bisa dikembangkan. Bahkan MAJT mempunyai wacana memiliki rumah sakit. Ini harus kita dorong," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Jateng Boleh Sembelih Hewan Kurban yang Tertular PMK Gejala Berat