Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang Drastis

Tapi durian Yuyem dan durian Kholil tetap diburu pembeli

Semarang, IDN Times - Intensitas curah hujan yang sangat tinggi telah mempengaruhi kualitas buah durian yang dipanen di Kota Semarang. Berdasarkan penuturan para petani durian di Kecamatan Mijen, tingkat kemanisan durian yang dipetik dari pohon cenderung berkurang ketimbang musim durian tahun sebelumnya. 

"Karena ini hujannya sangat tinggi ya kualitas mutu duriannya otomatis turun kira-kira 10 sampai 20 persen. Tentunya dari rasa manisnya berkurang daripada kondisi yang tidak ekstrem," ujar Mohammad Kholil, seorang petani durian Kampung Kuncen, Kelurahan Bubagan, Kecamatan Mijen Semarang kepada IDN Times, Rabu (18/1/2023). 

1. Mental petani jadi down ketika rasa duriannya anyep

Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang DrastisMohammad Kholil saat memperlihatkan durian Yuyem yang dipetik langsung dari pohonnya di kebun Kampung Kuncen Kelurahan Bubagan, Kecamatan Mijen Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dengan kondisi curah hujan yang ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. Menurutnya adanya curah hujan yang sangat lebat membuat dirinya kerepotan saat mengerjakan perabukan pupuk di pohon durian. 

"Jadinya, kita yang awalnya semagat merawat pohon tapi hasil akhirnya rasanya anyep ya mental kita jadi down," akunya. 

Baca Juga: Kisah Kahono, Belasan Tahun Bertaruh Nyawa Demi Legitnya Durian Yuyem

2. Durian yang dipanen Kholil tetap digandrungi para pembeli

Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang DrastisSejumlah pelanggan saat mampir membeli durian yang baru saja dipetik oleh Kholil di kebun miliknya di Kampung Kuncen, Kelurahan Bubagan, Kecamatan Mijen Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Walau kualitas durian menurun, akan tetapi ia mengaku optimistis duriannya tetap diminati para pelanggannya. Dengan banyaknya petani durian lokal yang bermunculan di Jawa Tengah, Kholil bilang pangsa pasarnya justru makin terbentuk. 

"Makin banyak pemain durian makin bagus soalnya variasinya jadi beragam. Saya juta gak perlu menawarkan lagi ke pembeli. Orang sudah tahu kalau datang ke kebun saya pasti nyarinya yang durian unggulan. Misal tahun kemarin ada panen durian duri hitam dua butir bisa laku Rp2,1 juta. Makanya saya lihat sampai sekarang penggemar durian masih kuat," urainya. 

3. Musim panen durian makin gak bisa diprediksi

Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang DrastisBuah durian Yuyem memiliki tekstur daging yang tebal dengan tingkat kemanisan yang diatas rata-rata. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di lokasi sentra durian Kampung Kuncen, Kholil merupakan generasi kedua pembudidaya durian lokal. Selama 130 tahun lamanya ada puluhan pohon durian yang dibudidayakan keluarga Kholil. 

Untuk musim panen durian tahun ini makin tak menentu bahkan sulit ia prediksi. Musababnya, pengaruh perubahan iklim yang sangat cepat kerap menimbulkan anomali cuaca yang tergolong ekstrem. 

Terlebih lagi, wilayah Semarang yang sering dilanda hujan lebat membuat kandungan kadar air pada buah durian menjadi makin tinggi.

"Padahal durian kalau kondisi kemaraunya makin panjang malah mutunya makin bagus. Kalau curah hujannya tinggi, yang terjadi kadar airnya tinggi juga. Apalagi sekarang musim panen duriannya gak bisa diprediksi. Dulu biasanya Oktober 2022 sudah panen tapi tahun ini baru bisa dipanen Januari. Yang kita amati musim panen durian mengalami kemunduran yang mencolok," kata Kholil. 

4. Puncak panen durian terjadi bulan depan

Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang DrastisKahono seorang diri bergelantungan memetik durian Yuyem di atas pohon setinggi 15 meter. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kholil bilang musim panen durian sudah dimulai sejak akhir Desember 2022 kemarin. Sedangkan puncak panen durian di kampungnya diperkirakan terjadi awal Februari 2023. 

"Panennya mulai akhir Desember kemarin dan masih berlangsung sampai hari ini. Saban hari bisa panen 100--200 buah. Jenisnya ada durian Kholil, durian Yuyem, durian duri hitam, durian teno dan durian kunir. Tapi yang kualitasnya unggulan itu durian Yuyem dan durian Kholil. Untuk durian Yuyem sekarang sekali panen bisa dapat 30 sampai 40 buah sehari," terangnya. 

5. Mijen dan Gunungpati tetap jadi pusat penghasil durian

Dilanda Cuaca Ekstrem, Rasa Manis Durian Lokal Semarang Berkurang DrastisTumpukan buah durian dari varietas lokal hasil panen raya di kebun milik Kholil di Mijen Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Terpisah, Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan Kecamatan Mijen dan Gunungpati sejak lama menjadi sentra penghasil durian unggulan di Semarang. 

"Potensi durian yang dipanen tentunya akan makin berkembang. Dan tanggal 16 Februari nanti akan ada festival durian di Gunungpati," tambahnya saat dihubungi IDN Times

Berbeda dengan pengakuan Kholil, Hernowo justru masih yakin bahwa kualitas durian yang dipanen selama cuaca ekstrem masih bagus. Sebab, banyak pohon durian yang sudah berbuah dan hanya sedikit yang memunculkan bunga.

"Tapi untungnya buahnya cukup kuat dan siap panen sehingga kondisinya relatif aman. Yang resiko itu yang masih berbunga di pohonnya. Pasti kalau hujan langsung rontok," pungkasnya. 

Baca Juga: Usia 100 Tahun, Durian Emas Kholil di Semarang Sekali Panen 300 Buah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya