Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat 

Status facebook yang dipermasalahkan

Semarang, IDN Times - Sucipto Hadi Purnomo, seorang dosen  jurusan Bahasa dan Sastra Jawa di Fakultas Seni dan Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), dibuat terkejut pada Jumat (15/2) kemarin. Pasalnya, ia harus menerima pil pahit karena mendadak dibebastugaskan oleh pihak kampusnya.

1. Awalnya Ia dimintai keterangan terkait laporan kasus plagiasi di Polda

Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat theconversation.com

Ia mengatakan awalnya pada Selasa mendapat surat panggilan dari Rektorat Unnes untuk menjadi saksi dari salah satu pelapor kasus dugaan plagiasi yang dilakukan oleh Faturahman alias FR.

"Pas Selasa kemarin itu saya dipanggil, diperiksa juga. Lalu saya tanya hasil pemeriksaannya apa, ada SOPnya gak. Salah satunya saya dimintai keterangan terkait laporan kasus perkara di Polda Jateng terkait kasus seseorang yang dianggap pelapor dugaan plagiasi saudara FR," kata Sucipto saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (15/2).

Baca Juga: Datang ke UGM, Rektor Unnes Klaim Tuduhan Plagiat Hanya Kebohongan

2. Pihak Unnes juga mempersoalkan postingan FB milik Sucipto

Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat 

Ketika itu, dirinya juga dimintai keterangan mengenai aktivitasnya sebagai anggota Tim EKA di Kemenristekdikti tahun 2019. Selain itu, pihak Rektor Unnes juga mempersoalkan postingan Facebook milik Sucipto.

"Atas tiga hal itu, akhirnya disepakati ada pemeriksaan lanjutan. Tapi di hari Rabu mendadak ada kabar kalau saya diskrorsing dari kampus. Dari kampus menyampaikan kepada saya hari Jumat. Otomatis saya kaget, ini kenapa ambil langkahnya cepat sekali," kata pria yang tinggal di Perumahan Siberi, Gunungpati tersebut.

Saat dikonfirmasi balik, katanya pihak Unnes menyoroti postingannya di FB yang dianggap menghina Presiden Jokowi. Diakuinya bahwa ia sempat memposting di laman FBnya dua pasca Pilpres atau Juni 2019 kemarin.

Sucipto menulis 'Penghasilan anak-anak saya menurun drastis tahun ini. Apakah Ini Efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?'.

3. Sucipto tantang Rektor Unnes debat terbuka terkait tudingan yang menghina Jokowi

Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat unnes.ac.id

Bagi dirinya, postingannya tidak mempersoalkan apapun. Sebagai masyarakat akademik, ia mengajak rektor Unnes untuk menggelar debat terbuka mengenai postingannya yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

"Ini kan masyarakat akademik apakah menghina presiden, atau saya sedang menjaga marwah presiden. Itu bisa diadu dalam forum akademik. Dibuat saja debat terbuka dengan menghadirkan ahli bahasa, ahli politik. Kalau saya terbukti menghina presiden, saya akan menyerahkan kedua tangan saya untuk diborgol," cetusnya.

Sucipto mengaku pasca dinonaktifkan dari Unnes, dirinya sekarang menghabiskan waktu luangnya dengan menulis buku. Setidaknya sudah ada dua buku yang ia buat. Yakni berjudul Belajar Dusta di Sekolah Kita dan buku Wong Jowo. Kini ia juga sedang menyusun buku berjudul Menjerat Plagiat.

Ia menyatakan apa yang dilakukan Rektor Unnes selama ini patut dipertanyakan. Sebab, sebagai seorang akademis harus memiliki integritas kejujuran saat menulis sebuah karya ilmiah. Lalu juga harus ada kejujuran menyampaikan konsep dan temuan teorinya. "Dan tidak ada plagiasi dan pabrikasi. Dengan munculnya kasus yang saya alami, apakah kita menjunjung etika akademik," tegasnya.

Baca Juga: ORI DIY Tunggu Laporan Perkembangan Dugaan Plagiarisme Disertasi Rektor UNNES

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya