Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal Titanic

Alhamdulillah! Enam ABK selamat

Kebumen, IDN Times - Kejadian mirip tenggelamnya kapal Titanic ternyata dialami para ABK KM Tauladan yang kecelakaan di Perairan Mirit, Kabupaten Kebumen. Mereka yang berjumlah enam orang tersebut merasakan karamnya kapal yang mereka tumpanngi.

Keenam ABK yang bernama Dasino, Yosef, Peang, Brosot, Safi'i dan Purwanto semula berlayar dari Dermaga PPC Cilacap menuju Perairan Kebumen pada Sabtu (8/10/2022). Tujuan mereka adalah untuk menjaring ikan di perairan lepas.

1. Ada rembesan air laut di bawah KM Tauladan

Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal TitanicBasarnas Cilacap dan tim gabungan mengevakuasi enam ABK. (IDN Times/bt)

Berdasarkan penuturan Latief, seorang relawan SAR Cilacap, kapal yang ditumpangi enam ABK tersebut mendadak mengeluarkan rembesan air laut dari sela-sela bagian bawahnya. 

"Pas awal berangkat itu kan mereka sebenarnya sudah merasakan ada gejala yang aneh. Soalnya ada rembesan air laut yang muncul di bawah kapal. Tapi mereka tetap melanjutkan perjalanan. Nah, pas di sekitar Perairan Merit, kapalnya lama lama tenggelam. Melihat kondisi kapalnya, untungnya enam ABK ini sudah pakai pelampung," kata Latief ketika berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (14/10/2022). 

Baca Juga: Dua Desa Diterjang Banjir, Puluhan Warga Cilacap Dievakuasi Tim SAR

2. Enam ABK selamat setelah pegangan ujung kapal dan jerigen

Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal Titanic

Dasino yang menjadi nakhoda kapal KM Tauladan melihat kapalnya sedikit demi sedikit tenggelam. Mulai dari buritan, dek sampai ujung kapal yang tenggelam dalam kondisi tegak lurus.

Latief bercerita, jika enam ABK termasuk Dasino ditemukan selamat setelah terombang-ambing di Perairan Merit selama semalam suntuk. 

Tim SAR mendapat informasi bahwa kapal KM Tauladan tenggelam hari Kamis (13/10/2022) jam 22.00 WIB dan enam ABK tersebut baru ditemukan Jumat (14/10/2022) jam 08.50 WIB. 

"Mereka selamat setelah pakai pelampung sambil berpegangan pada ujung kapal yang belum tenggelam. Pas ujung kapalnya benar-benar tenggelam, mereka mencari jeriken sebagai pelampung. Terus fiber atap kapal yang mengapung juga dipakai untuk pegangan. Ada salah satu kru kapal juga memakai styrofoam (gabus sintetis) jadi penahan tubuh biar tetap stabil dan tidak tenggelam. Tadi pagi ada nelayan yang menemukan mereka kemudian dievakuasi ke Puskesmas Jetis," jelasnya. 

3. Ada ABK yang mengalami trauma

Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal TitanicSeorang personel SAR Cilacap naik perahu karet untuk melacak enam ABK yang tenggelam di Perairan Merit Kebumen. (IDN Times/bt)

Latief memastikan, keenam ABK dalam kondisi sadar saat dievakuasi dan berhasil diselamatkan oleh nelayan. 

Saat ini mereka berada di Puskesmas Jetis untuk diberi obat sambil memulihkan kondisi.

"Cuman beberapa ABK trauma dan kedinginan, mungkin karena kelamaan di laut," bebernya. 

4. Para ABK dibawa ke Puskesmas Jetis

Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal TitanicSeorang personel SAR Cilacap mendatangi kapal nelayan yang menyelamatkan enam ABK. (IDN Times/bt)

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa membenarkan ihwal proses penyelamatan terhadap enam ABK kapal KM Tauladan di Perairan Merit Kebumen. Evakuasi dilakukan tim SAR Cilacap bersama nelayan. Enam ABK ditemukan sejauh 3 Nautical Mail (NM) dari lokasi kejadian. 

“Pada Jumat (14/10) pukul 08.30 SAR gabungan berhasil menemukan enam ABK yang selamat dengan kondisi mengapung pada jarak 3 NM ke arah selatan dari lokasi kejadian. Selanjutnya langsung di evakuasi menuju Puskesmas Jetis untuk pengecekan kesehatan," paparnya. 

Keenam ABK yang paling muda berusia 16 tahun atas nama Yosep A warga Maos Cilacap. Dan paling tua berusia 49 tahun atas nama Purwanto warga Ajibarang Banyumas. 

“Saya berpesan kepada seluruh nelayan yang beraktivitas di laut agar dapat berhati-hati dan selalu memantau perkiraan cuaca maupun peringatan dini dari BMKG. Dengan telah dievakuasinya seluruh ABK dalam keadaan selamat, maka unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkasnya. 

Baca Juga: Muncul Gelombang Rossby Ekuator, Hujan dan Angin Kencang Melanda Jateng 3 Hari

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya