Ganjar Klaim Anak-anak Dilibatkan Pembangunan Daerah: Biar Kebijakan Gak Maskulin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sejak periode pertamanya menjabat, anak-anak telah dilibatkan dalam pembangunan daerah.
Menurut Ganjar, anak-anak menjadi satu dari tiga kelompok yang diberikan afirmasi pertama untuk bisa menyampaikan aspirasinya dalam Musrenbang.
“Semata-mata ini kita dorong agar pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan tidak terlalu maskulin, urusannya hanya fisik tanpa memperhatikan apa yang menjadi akses terhadap tiga kelompok yang menurut saya perlu tindakan afirmasi ini," kata Ganjar dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Senin (24/7/2023).
1. Ganjar pamer keunggulan program Jogo Konco
Lebih jauh lagi, ia berkata nantinya juga memberi ruang yang mendorong anak-anak bisa mengembangkan diri. Untuk menjadi pelopor dan pelapor yang baik melalui inovasi Jogo Konco.
"Agar anak-anak bisa memberikan laporan yang baik dan tanpa harus merasa takut apalagi diancam," paparnya
Jogo Konco sendiri awalnya merupakan gerakan turunan dari Jogo Tonggo. Gerakan berbasis gotong royong yang digagasnya saat pandemik COVID-19.
2. Nilai kebaikan mesti diberikan bagi anak
Dalam gerakan tersebut, Ganjar mendorong anak-anak saling menjaga teman agar tidak saling mem-bully dan menjaga temannya untuk saling menyayangi.
Editor’s picks
“Saya kira secara etik, nilai-nilai kebaikan ini mesti kita berikan kepada anak-anak. Sehingga nanti dia punya self-control, sehingga kalau dia mau melakukan hal-hal yang tidak baik pada dirinya sudah ada,” ujarnya.
3. Diharapkan anak anak dapat dunia yang mereka butuhkan
Ganjar berharap pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN), anak-anak mendapatkan dunia yang mereka butuhkan. Serta bergembira di mana pun mereka berada.
“Sehingga mereka menjadi generasi yang bahagia dan siap menjemput masa depan," urainya.
4. Wapres Ma'ruf Amin hadir di puncak acara HAN 2023
Selain itu, agar pemerintah juga mengoptimalkan keterlibatan dan realisasi peran dan partisipasi anak dalam pengambilan keputusan. Serta optimalisasi edukasi anak dan orangtua dalam pola asuh untuk mencegah perkawinan anak.
Terkait itu, Wapres Ma’ruf Amin ketika menghadiri puncak acara HAN 2023 di Simpang Lima Semarang, mengatakan Suara Anak Indonesia merupakan wujud dari hak anak untuk didengar, diperhatikan aspirasinya dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
“Saya perintahkan agar suara yang telah disampaikan oleh anak-anak Indonesia untuk segera dilaksanakan,” tegasnya.
Untuk diketahui, puncak HAN 2023 digelar di Kota Semarang. Rangkaian acaranya sudah dimulai sejak Kamis (20/7) lalu dengan kegiatan Forum Anak Nasional. Selain 750 anak dari seluruh Indonesia, diperkirakan sebanyak 2.500 undangan hadir secara langsung dan 10.000 orang mengikuti secara daring.
Baca Juga: Lion Air Bakal Layani Penerbangan Umrah Semarang dan Solo Pakai Pesawat Jumbo