Gereja Katolik di Semarang Mulai Misa Tatap Muka, Dampak PPKM Level 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Penurunan PPKM di Kota Semarang yang berada di level 2 disambut gembira oleh umat Katolik setempat. Pengurus Gereja Katolik Santa Theresia Bongsari Semarang memutuskan mulai menggelar ibadah misa untuk Sabtu sore dan Minggu pagi.
1. Gereja Bongsari adakan misa tatap muka bulan September 2021
Pastor Gereja Katolik Santa Theresia Bongsari Semarang, Romo Eduardus Didik Cahyono SJ mengatakan, pembukaan misa mengacu pada situasi penularan COVID-19 di wilayah Semarang yang semakin membaik.
Setelah melewati PPKM darurat dan penurunan level, pihaknya mengaku baru berani menggelar ibadah misa tatap muka pada awal September 2021.
"Kita pada akhirnya mengadakan misa harian lagi. Di bulan ini misa mulai diadakan setiap Sabtu sore pukul 17.00 WIB dan Minggu pukul 06.30 dan 09.00 WIB. Jemaat yang ikut misa ada 50 orang," kata Romo Didik kepada IDN Times, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: PPKM Darurat, Seluruh Gereja Katolik di Jateng Ditutup, Pernikahan Dibatasi 11 Orang
2. Romo Didik lihat jemaat Gereja Bongsari mulai sadar aturan prokes
Ia mengatakan antusiasme jemaat yang beribadah di gerejanya tergolong tinggi. Ia juga terkesan dengan umat yang masih berbondong-bondong menghadiri ekaristi tatap muka di luar jaringan parokinnya.
Editor’s picks
Pihaknya pun mengingatkan kepada jemaatnya supaya tetap mentaati protokol kesehatan. Serta wajib menjalani vaksinasi sebelum ikut misa di gereja.
"Kami perhatikan umat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan dan menerima vaksinasi," tuturnya.
Romo Didik lega dengan kondisi saat ini, mengingat selama hampir dua tahun lamanya, ibadah misa di gerejanya ditiadakan. Ia berharap jumlah jemaat semakin banyak yang mengikuti misa setiap pekan. Termasuk beraktivitas memberikan pelayanan serta kegiatan kerohanian di Gereja Bongsari.
"Tentunya semua dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan situasi masyarakat. Pelan-pelan kami berusaha bangkit dan memulihkan keadaan," akunya.
3. Umat Katolik antusias ikut misa harian dan mingguan
Di tempat lain, Gereja Santo Agustinus Panjangan Semarang juga menggelar misa secara tatap muka tiap Sabtu jam 17.30 WIB.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mengatasi lonjakan penyebaran virus corona. Kelihatannya pasien COVID-19 sudah semakin menurun. Kita berharap situasi semakin membaik. Kami pun bersyukur dapat kembali beribadah dan melakukan kegiatan pelayanan gereja. Kami perhatikan umat antusias menghadiri misa harian dan mingguan," ujar Romo Didik.
Baca Juga: Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja Bongsari