IDAI Ungkap Jenis Obat Penawar Gagal Ginjal Akut yang Dikirim ke RS Kariadi
Obat Fomepizole hibah dari Jepang. (dok. Kementerian Kesehatan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah menyatakan obat penawar untuk penyakit gagal ginjal akut menjadi barang yang sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, obat penawar gagal ginjal akut memiliki harga yang relatif mahal dan hanya didistribusikan kepada tiap rumah sakit.
"Itu jenis obatnya namanya fomepizole. Dan mungkin langsung (dikirim) ke pihak rumah sakit," kata Sekretaris IDAI Jateng, dr Choirul Anam saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (4/11/2022).
1. IDAI tidak dilibatkan pengiriman obat gagal ginjal akut
ilustrasi fomepizole untuk penawar racun etilen glikol (pexels.com/Max Mishin)Sejauh ini, menurutnya pihak IDAI sama sekali tidak dilibatkan untuk tahapan pengiriman obat gagal ginjal akut ke rumah sakit.
Pun demikian dengan proses pengiriman obat gagal ginjal akut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk ditujukan ke RSUP dr Kariadi Semarang, Anam memastikan prosesnya langsung dikelola tim Dinkes Jateng.
Baca Juga: RS Kariadi Semarang Minta Dikirimi 4 Vial Obat Penawar Gagal Ginjal Akut
2. Fomepizole jadi obat gagal ginjal akut
ilustrasi fomepizole (pexels.com/Thirdman)Ia menjelaskan, obat fomepizole merupakan obat untuk menyembuhkan penyakit gagal ginjal akut. Obat tersebut masuk kategori antidotum untuk keracunan etilen glikol.
"Tapi IDAI gak dilibatkan. Makanya kita gak ada info lanjutan berkaitan pengiriman obat penawar gagal ginjal akut. Nanti coba saya cek di Kariadi apakah sudah ada atau tidak. Kalau yang dimaksud obat antidotum etilen glikol, ya emang fomepizole itulah obatnya. Kalau benar kita bersyukur karena obat itu mahal. Cuman sulit dicari," kata Anam.
Editor’s picks
3. IDAI tetap imbau warga batasi konsumsi obat sirup
ilustrasi obat sirup anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Pihak IDAI saat ini masih menggunakan rekomendasi dari pengurus IDAI pusat dalam rangka pencegahan penyakit gagal ginjal akut.
Rekomendasi yang diikuti yaitu dengan cara mengimbau masyarakat terutama para orang tua agar membatasi anaknya mengonsumsi obat-obatan dari produk sirop.
Ia menambahkan pembatasan perlu dilakukan terutama bagi obat sirop yang masih dilarang oleh BPOM.
"Ya sama seperti rekomendasi pusat. Untuk sementara obat sirop dibatasi. Terutama yang belum dinyatakan aman oleh BPOM," pungkasnya.
4. RS Kariadi minta kiriman 4 vial obat gagal ginjal akut
Seorang perawat saat berjalan masuk ke ruang Rajawali RS Dr Kariadi Semarang tempat isolasi pasien suspek virus corona. IDN Times/Fariz FardiantoPihak RSUP dr Kariadi Semarang menjadi salah satu rumah sakit negeri yang mendapatkan kiriman obat penawar untuk penyakit gagal ginjal akut. Pengelola rumah sakit tersebut sudah mengajukan permintaan pengiriman empat vial obat penawar gagal ginjal akut kepada Kemenkes.
"Kalau obat ini sampai dengan sekarang belum tersedia di Kariadi. Tapi sudah proses pengajuan ke Kemenkes, tetapi belum datang. Ada 4 vial," kata Koordinator Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) RSUP dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti, kepada IDN Times.
Baca Juga: RS Kariadi Semarang Rawat 2 Anak yang Alami Radang Ginjal
