Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jangan Ngantuk! Waspada 6 Blind Spot di Ruas Tol Semarang-Batang

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan di gerbang tol Kalikangkung Semarang. Dok. Dishub Kota Semarang

Semarang, IDN Times - Momentum libur panjang menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW diperkirakan bakal dimulai pada hari ini, Rabu (28/10/2020). Pengelola ruas tol Semarang-Batang mengeluarkan peringatan bagi para pemudik yang melintasi jalan raya tersebut.

1. Muncul enam blind spot di Jalan Tol Semarang-Batang

Ilustrasi gerbang tol Kalikangkug di Semarang (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Abdul Rokhim, Direktur Teknik Jasa Marga Semarang-Batang menyatakan saat ini terdapat setidaknya enam titik blind spot yang patut diwaspadai oleh para pemudik. 

Keenam blind spot itu berada di ruas A dari arah Jakarta menuju Semarang dan ada pula di ruas B di lajur Semarang menuju Jakarta. "Titik blind spotnya yang di lajur Jakarta ke Semarang ada di KM 355, KM 370, KM 375, KM 40 dan KM 420. Lalu yang di jalur Semarang ke Jakarta ada blind spot di KM 405," ungkapnya kepada IDN Times via telepon, Rabu (28/10/2020). 

2. Para pemudik jangan mengantuk. Kecepatan saat berkendara maksimal 100 kilometer per jam

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Rokhim menyebut bahwa di area blind spot inilah para sopir mobil kerap mengalami kecelakaan tunggal maupun kecelakaan beruntun. Sebab, ia menduga insiden kecelakaan akibat para sopir mobil yang lengah saat berkendara.

Tak jarang, lanjutnya sopir mobil juga kedapatan mengantuk dan kurang mengantisipasi medan jalan tatkala menggeber kendaraannya dengan kecepatan tinggi. 

"Ya di lokasi area blind spot sering ada kecelakaan karena faktor kelengahan dari pengguna jalan. Maka kita sekarang mengimbau kepada pengguna ruas Tol Semarang-Batang agar jangan ngantuk saat berpergian. Kecepatan maksimalnya harus 100 kilometer per jam. Gak boleh lebih dari itu," kata Rokhim.

3. Jika hujan, pengemudi juga wajib mengurangi kecepatannya. Maksimal 80 kilometer per jam

ilustrasi mengemudi (pexels.com/JESHOOTS.com)

Pihaknya juga menyarankan dengan curah curah hujan yang lebih lebat saat memasuki musim penghujan, para sopir mobil sebaiknya membatasi kecepatannya maksimal 80 kilometer per jam.

"Mengingat dari prakiraan BMKG curah hujannya tahun ini lebih lebat, jadi sebaiknya batas maksimal kecepatan saat mengemudi sekitar 80 kilometer per jam. Dan setiap empat jam sekali harus istirahat. Sopir mobil harus mengurangi kecepatan sesuai rambu yang dipasang di ruas tol untuk menjaga keselamatan para penumpangnya," urainya.

4. Jasa Marga tambah gardu exit tol. Puncak mudik akan terjadi hari ini

Istimewa/Dokumen Jasa Marga

Untuk menyambut libur panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad, pihaknya kini telah menambah jumlah gardu exit tol di ruas Semarang-Batang menjadi 15 buah. "Itu sudah termasuk yang gardu permanen dan gardu sementara," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya saat ini mengacu pada momentum liburan 1 Muharam kemarin dengan memberlakukan pengamanan di semua ruas tol. Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan muncul pada hari ini sebanyak 23 ribu kendaraan. Sedangkan arus baliknya akan mencapai puncaknya pada 1 November sebanyak 26 ribu kendaraan.

"Kita sudah bersiap mengantisipasi lonjakan pemudik yang datang dari arah Jakarta. Berkaca saat 1 Muharam atau Suronan kemarin, makanya kita mengerahkan 100 personel untuk mengamankan arus mudik Maulid Nabi. Setiap hari ada 37 personel yang bersiaga di exit Kendal, Kaliwungu dan Kalikangkung. Untuk alat-alatnya berupa dua mobil rescue, enam mobil derek enam dan beberapa perlengkapan pendukung lainnya," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us