Jateng Diterjang Siklon Tropis Freddy, BMKG Ingatkan Pihak Proyek Gedung Bertingkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kemunculan siklon tropis Freddy di wilayah Jawa Tengah telah mempengaruhi intensitas curah hujan dan kecepatan angin di seluruh kabupaten/kota. Siklon tropis Freddy yang bergerak dari arah Barat perairan Australia telah membuat curah hujan di Jateng cenderung meningkat hingga menuju ke titik yang ekstrem.
1. Jateng barat dan pegunungan tengah diguyur hujan deras dan angin kencang
Koordinator Observasi dan Informasi, Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto menyatakan, kemunculan siklon tropis Freddy telah memicu mengumpulnya masa udara di wilayah Jawa Tengah. Selain itu saat ini terdapat belokan angin dan membuat curah hujan di beberapa daerah menjadi meningkat.
"Yang patut diwaspadai ialah wilayah Jawa Tengah bagian Barat, kabupaten/kota yang berbatasan dengan Jatim. Kemudian sebagian wilayah pegunungan tengah terutama Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan kabupaten Semarang. Ada potensi hujan petir dan longsor di dataran tinggi," kata Giyarto kepada IDN Times, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Landa Indonesia Sepekan Mendatang
2. Kecepatan angin 10--30 kilometer per jam
Di Jateng bagian barat dan pegunungan tengah, katanya masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena ada potensi hujan sedang hingga intensitas lebat yang disertai sambaran petir dan angin kencang.
Khusus wilayah dataran tinggi, menurut Giyarto kini ada resiko bencana tanah longsor karena curah hujannya dalam sehari diprediksi lebih dari 150 milimeter.
"Memang salah satu efek Siklon Tropis Freddy telah membuat tekanan udara di bumi bagian selatan jadi rendah. Ini menyebabkan kecepatan anginnya meningkat. Kecepatan angin 10-30 kilometer per jam sampai empat hari. Otomatis ada gelombang tinggi di perairan Pantura dan pesisir selatan," paparnya.
3. Siklon Tropis Freddy bertahan di perairan selama 5 hari
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap mewaspadai dampak yang muncul mengingat Siklon Tropis Freddy yang bergerak ke arah barat perairan Australia akan bertahan di Samudera Indonesia dengan durasi yang lama.
"Saat berada di perairan bertahannya lumayan lama sampai tiga atau lima hari ke depan," jelasnya.
Sementara untuk Kota Semarang juga dilanda angin kencang namun dengan potensi curah hujan yang ringan dan sedang. Walau begitu, warga Semarang perlu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah karena dampak angin kencang cukup membahayakan nyawa terutama di area pembangunan gedung-gedung bertingkat.
4. Pemilik proyek gedung harus perhatikan letak materialnya
Editor’s picks
Bagi pihak pengelola proyek gedung bertingkat, katanya harus memperhatikan letak material di atas gedung supaya ketika ada angin kencang, tidak berterbangan dan mengganggu pengguna jalan.
"Semarang efek cuaca ekstremnya gak terlalu signifikan. Mungkin kecepatan angin perlu kewaspadaan lebih karena proses pembangunan gedung yang tinggi pasti bagian lapisan atasnya berpeluang kena hembusan yang kuat. Makanya, pihak proyek wajib memantau dan beban materialnya harus diperhatikan," ungkapnya.
5. Muncul peringatan dini tanggal 10-12 Februari 2023
Terpisah, Sutikno, Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengatakan fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) juga terpantau aktif dan berada di kuadran 4. Untuk belokan angin di wilayah Jawa Tengah yang didukung dengan kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.
Pihaknya menyatakan telah mengeluarkan peringatan dini mulai 10 Februari-12 Februari 2023 dengan potensi curah hujan sedang dan lebat disertai kilatan petir di daerah sebagai berikut:
- Tanggal 10 Februari 2023
Cilacap, Banyumas, Purblingga, Kebumen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Jepara, Pati, Kudus, Temanggung, Kab. Semarang, Salatiga, Pemalang, Kab. Pekalongan, Kota/Kab. Magelang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya.
- Tanggal 11 Februari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kota/Kab. Magelang, Jepara, Demak, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya
- Tanggal 12 Februari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Kab. Semarang, Salatiga, Blora, Temanggung, Pemalang, Kota/Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya
6. Curah hujan beberapa daerah di atas 500 milimeter
Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Kelas I Semarang, Sukasno saat dikonfirmasi IDN Times menyampaikan bahwa curah hujan bulan Februari 2023 rata-rata masih normal.
"Secara umumnya curah hujannya berkisar antara milimeter. Kecuali di sebagian Jepara, Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang selatan, Purbalingga, Kudus Utara, tenggara Brebes wilayah Barat Pati, sebagian kecil wilayah Utara Banjarnegara dan Purworejo. Dengan rata-rata curah hujan di atas 500 milimeter," tutupnya.
Baca Juga: Minyakita Langka, Pedagang Jateng: Zulhas Gak Ahli di Bidang Perdagangan