Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai Air

Waspadai resiko kebakaran dan kekeringan panjang

Semarang, IDN Times - Stasiun BMKG Klimatologi Kelas I Semarang memperkirakan musim kemarau berpeluang terjadi di Jawa Tengah mulai Mei 2023. Berdasarkan analisis BMKG Klimatologi Semarang, kemarau sebenarnya sudah mulai muncul pada pertengahan April 2023 di sejumlah kabupaten/kota.

1. Kemarau diprediksi sudah terjadi bulan April 2023

Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai AirANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Kelas I Semarang, Sukasno mengungkapkan, pada dasarian II atau pertengahan April 2023, sejumlah daerah sudah mengalami kemarau. Antara lain di  Kota Pekalongan, Kabupaten Rembang, sebagian Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.

Kemudian, awal kemarau juga terjadi di Kabupaten Pemalang bagian Utara, Kabupaten Wonogiri bagian Selatan, sebagian pesisir Utara Kabupaten Pekalongan dan Blora serta wilayah Timur laut Kabupaten Tegal. 

"Namun kalau dilihat secara umumnya awal musim kemarau sudah terjadi di bulan (Mei) ini," tutur Sukasno, Selasa (2/5/2023). 

Baca Juga: Jateng Diprediksi Alami Kemarau Kering, BMKG: Saatnya Petani Simpan Air Hujan

2. Kemarau 7,5 bulan terjadi di Karimunjawa, Pekalongan dan Pemalang

Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai AirBalai Taman Nasional Karimunjawa bersama Lanal dan polisi saat mengawasi kedatangan wisatawan di Pulau Karimunjawa Jepara. (Dok Kecamatan Karimunjawa Jepara)

Lebih lanjut, ia menjelaskan musim kemarau paling singkat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Banyumas dan sisi Selatan Cilacap. Di dua daerah tersebut, katanya, kemarau hanya terjadi sekitar 3,5 bulan atau 10 dasarian. 

Di samping itu, terdapat sejumlah kabupaten/kota lainnya yang akan mengalami kemarau berkepanjangan. Daerah yang dimaksud Sukasno meliputi Pulau Karimunjawa, Kota Pekalongan, sebagian kecil Kabupaten Tegal, Kabupaten Pati, sisi Utara Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Rembang. 

"Sedangkan kemarau terpanjang sampai 22 dasarian atau 7,5 bulan diprediksi terjadi di Kota Pekalongan, Karimunjawa, sebagian kecil wilayah Kabupaten Tegal dan Pati, sebagian wilayah utara Pemalang dan Rembang," tegasnya. 

3. Curah hujan di bawah normal

Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai AirIlustrasi kekeringan di wilayah NTB (Antara Foto)

Menurut Sukasno, untuk daerah yang mengalami kemarau paling akhir atau pertengahan Juni 2023 sebarannya ada di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang bagian selatan, wilayah Tenggara Brebes dan Tegal, wilayah Barat Daya Kendal, sebagian Selatan Cilacap dan Pemalang, sebagian wilayah Barat Kabupaten Temanggung.

Sukasno mengaku puncak musim kemarau tahun ini diprediksi muncul pada Agustus 2023.

"Selama kemarau curah hujannya di bawah normal sampai batas normal. Tetapi puncak kemarau dari analisis kami akan muncul di bulan Agustus. Siklusnya bisa muncul lebih cepat atau sama dengan awal yang diprediksi," ungkap Sukasno. 

4. Kurangi bahan yang gampang timbulkan percikan api

Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai AirIlustrasi lahan gundul. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Bagi warga yang terdampak kemarau, ia menyarankan supaya dapat mengantisipasi sejak dini terhadap adanya potensi bencana.

Ia berkata lebih baik warga Jateng melakukan efisiensi penggunaan air karena akan ada potensi kekeringan selama musim kemarau.

"Antisipasi lainnya bisa dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang mudah memercikan api di kawasan hutan atau pada lahan yang gampang terbakar. Perlu juga kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penggunaan air," pungkas Sukasno. 

Baca Juga: Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Saat Ini Menurut BMKG

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya