Jokowi Larang Mudik, Kapolda Jateng: Kalau Swab Negatif Boleh Masuk

"Kalau hasil tes positif akan diputarbalikkan."

Semarang, IDN Times - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut proses penyekatan akan dilakukan personelnya mulai H-7 sampai H+7 Lebaran 2021. Ia menyatakan penyekatan dilakukan di sejumlah ruas jalan raya demi membatasi kendaraan pemudik yang masuk ke Jawa Tengah.

"Ini sudah dirapatkan terkait larangan mudik. Nanti penyekatan dilakukan mulai H-7 dengan diberlakukann operasi ketupat candi. Tapi Polda Jawa Tengah akan menentukan skala prioritasnya lebih dulu," kata Luthfi, Senin (19/4/2021).

1. Kapolda Jateng sebut pemudik dengan hasil swab negatif boleh masuk Jateng

Jokowi Larang Mudik, Kapolda Jateng: Kalau Swab Negatif Boleh MasukKapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dok Humas Polda Jateng

Ia menuturkan ada 14 lokasi yang akan disekat di Jawa Tengah. Titik penyekatan mulai dari perbatasan Kabupaten Cilacap, Brebes sampai perbatasan Jawa Timur.

Di masing-masing lokasi tersebut, personelnya menjaga ketat setiap titik yang berpotensi munculnya gelombang arus mudik saat momentum Lebaran.

"Kita punya 14 titik penyekatan. Dari Brebes, Cilacap sampai perbatasan Jatim yang akan dilakukan pengawasan oleh anggota Polri. Kalau diindikasikan pemudiknya bukan berasal dari Jateng, maka kita lakukan tes swab antigen. Kalau hasil tesnya positif, kendaraannya akan diputarbalikkan. Tapi kalau negatif ya boleh masuk," bebernya.

Baca Juga: Tiga Warga Klaten Diringkus Densus 88, HP dan Buku Disita! 

2. Jalan raya Sragen, Klaten, Wonosobo sampai Blora akan disekat

Jokowi Larang Mudik, Kapolda Jateng: Kalau Swab Negatif Boleh Masukjavatravel.net

Tak cuma itu, personelnya juga diterjunkan ke ruas jalan raya sejumlah daerah untuk memperketat pengawasan selama arus mudik. Pembatasan kendaraan pemudik, lanjutnya, akan dilakukan di jalur non tol yang berada di Kabupaten Klaten, Sragen, Wonosobo, Rembang serta Blora.

"Kita sudah pasang anggota termasuk di Klaten, Sragen, Wonosobo, Rembang, Blora itu semuanya nontol. Kita bikin penjagaan supaya kegiatan masyarakat tidak berbondong bondong. Untuk pelaksanaan H+7 nanti polanya akan kita ubah lagi," tandasnya. 

3. Tiga warga Magelang ditangkap polisi gara-gara jual bahan petasan

Jokowi Larang Mudik, Kapolda Jateng: Kalau Swab Negatif Boleh MasukKapolres Magelang AKBP Ronald A Purba saat menunjukan bahan baku petasan yang disita personelnya. Dok Humas Polda Jateng

Sementara itu, sepekan pelaksanaan Ramadan, Kapolres Magelang, AKBP Ronald A Purba menyatakan ada tiga warga telah ditangkap lantaran kedapatan menjual bahan baku petasan.

Ketiganya sudah ditetapkan jadi tersangka dengan barang bukti 300 kilogram (kg) bahan baku petasan. Ketiga tersangka adalah seorang pelajar berinsial IS (19) dengan alamat Dusun Sanggrahan Desa Bumirejo, Mungkid, Magelang, pedagang berinidial MS (47) warga Dusun Macanan, Tegalrejo Kabupaten Magelang, dan SJ (44), warga Dusun Tumbu, Desa Purwodadi Kecamatan Tegalrejo, Magelang.

"Ini penangkapan yang sangat besar dan sangat membahayakan apabila disalahgunakan oleh masyarakat," bebernya.

Ia mengimbau warganya untuk tidak menyalakan petasan karena mengganggu ketertiban umum serta kekhusyukan ibadah puasa.

"Kita menjaga kekhusukan bulan puasa agar bisa menjalankan ibadah bulan suci ini secara aman, nyaman dan terhindar dari hal-hal yang berbahaya," katanya.

Baca Juga: 3 Jurus Dishub Hadang Gelombang Pemudik Sebelum 6 Mei 2021 ke Jateng

https://www.youtube.com/embed/oSx1C08OEcc

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya