Keliling Kota Lama, Dubes Inggris Incar 4 Kerja Sama dengan Semarang

Dubes Owen Jenkins lihat langsung penataan kawasan Kota Lama

Semarang, IDN Times - Pihak Kerajaan Inggris memutuskan memperkuat kerja sama bilateral dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkaitan dengan pengembangan sektor transportasi publik. Penguatan kerja sama itu dilakukan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dengan mengunjungi Semarang selama dua hari. 

1. Owen Jenkins keliling Kota Lama mengecek penataan tempat wisata

Keliling Kota Lama, Dubes Inggris Incar 4 Kerja Sama dengan SemarangDubes Inggris untuk Indonesia da Timor Leste, Owen Jenkins berfoto bersama para pejabat Pemkot Semarang usai berkeliling ke Kota Lama. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pada Selasa pagi (17/1/2023), Owen yang ditemani sejumlah pejabat dan perwakilan Kedutaan Inggris berkeliling ke kawasan Kota Lama untuk melihat pengembangan pariwisata yang dilakukan Pemkot Semarang. 

Ketika berkeliling Kota Lama, ia melihat banyak potensi pariwisata yang perlu dikembangkan lagi. Secara umum ia melihat penataan kawasan Kota Lama sudah bagus sehingga tepat dijadikan sebagai pusat ekonomi kreatif. 

"Ada beberapa area yang akan didiskusikan untuk dikerjasamakan. Khususnya untuk proyek transportasi agar semakin berkembang. Kami akan membantu pengembangan sistemnya transportasi yang suistanable. Yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," akunya.

Baca Juga: Berdiri 1742 M, Kubah Gereja Blenduk Kini Bolong-bolong, Sering Bocor saat Hujan

2. Owen Jenkins tertarik kerja sama di bidang transportasi publik

Keliling Kota Lama, Dubes Inggris Incar 4 Kerja Sama dengan Semarangpotret Kota Lama Semarang (instagram.com/louisfernaldy)

Kedatangannya ke Semarang juga untuk menindaklanjuti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken Kemenhub dengan Kedutaan Inggris. Menurutnya ada sejumlah kerja sama yang dijajaki oleh pihaknya antara lain pengembangan sistem transportasi, industri kreatif, pendidikan dan pariwisata. 

Owen mengatakan dengan perkembangan pariwisata yang ada saat ini, Kota Semarang telah menjadi creative hub atau lokasi pusat industri kreatif bagi Jawa Tengah. 

"Kunjungan ini untuk mempererat hubungan diplomatik antara Inggris dengan Pemkot Semarang. Dan ada potensi yang besar untuk ditingkatkan kolaborasinya dengan Kerajaan Inggris terutama untuk sektor transportasi yang berkelanjutan," kata Owen. 

3. Dua perusahaan ditunjuk untuk garap proyek di Semarang

Keliling Kota Lama, Dubes Inggris Incar 4 Kerja Sama dengan SemarangSeorang pria mengambil foto di samping pilar utama Gereja Blenduk. IDN Times/Fariz Fardianto

Di kawasan Kota Lama Semarang, pihaknya akan menggarap proyek pengembangan transportasi publik melalui dua perusahaan transportasi asal Inggris. Perusahaan tersebut akan berkolaborasi dengan Pemkot Semarang untuk menata transportasi publik berkonsep penyatuan pusat-pusa kota. 

Untuk proyek kedua, perusahaan asal Inggris akan menggarap sistem transportasi publik di Semarang yang mengedepankan konsep Transit Oriented Development (TOD). 

"Salah satu proyeknya di Kota Lama yang dilakukan salah satu perusahaan Inggris yaitu menyatukan transportasi publik dan juga pusat-pusat kota. Dan kedua proyek yang dilakukan perusahaan transportasi yang melihat transportasi publik yang suistanable dan TOD atau Transit Oriented Development TOD, sistem transportasi yang berorientasi pada sarana dan prasarana publik," terang Owen. 

4. Dishub klaim sudah punya armada BRT yang ramah lingkungan

Keliling Kota Lama, Dubes Inggris Incar 4 Kerja Sama dengan SemarangDua Bus Rapid Trans (BRT) Semarang tampak mengantre untuk menjemput penumpang di halte koridor Jalan Pemuda, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menyambut baik adanya peningkatan kerjasama dengan Kedubes Inggris. 

Kota Semarang, katanya telah memiliki BRT Semarang yang salah satu bahan bakunya gas. Selain itu punya kawasan pejalan kaki dan ramah lingkungan. 

"Separuhnya armada BRT ini sudah berbahan gas. Kemudian menghubungkan stasiun dengan Kota Lama. Kita juga sudah ciptakan area pejalan kaki yang ramah, aman lalu ada kawasan untuk kendaraan tidak berbasis listrik seperti jalur pesepeda," ujar Danang. 

Baca Juga: Rute BRT Terbatas, Undip Semarang Pilih Operasikan 4 Bus Kampus

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya