Luasan Rawa Pening Jauh Menyusut Akibat Merebaknya Eceng Gondok

Warga beralih jadi petani

Semarang, IDN Times - Tingginya sebaran populasi eceng gondok membuat mayoritas permukaan air di Waduk Rawa Pening, kini menyusut. 

Berdasarkan data pemantauan yang diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, saat ini luasan permukaan air waduk Rawa Pening tinggal 1.800 meter persegi, dari kondisi semula masih kisaran 2.000 meter persegi. 

1. Populasi eceng gondok meluas karena perilaku masyarakat yang buruk

Luasan Rawa Pening Jauh Menyusut Akibat Merebaknya Eceng GondokANTARA FOTO/Aji Styawan

Menurut Kepala BBWS Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno populasi eceng gondok yang terus meluas dipengaruhi buruknya perilaku masyarakat setempat dalam melestarikan lingkungan sekitar waduk.

Ia menyatakan banyak petani yang mengubah lahan pasang surut menjadikan sawah dengan menggunakan pupuk kimia. 

"Padahal di sisi lain, kami sejak 2017 sering melakukan pembersihan eceng gondok. Upayanya ya dengan menurunkan mesin pengeruk untuk mempercepat pembersihan. Tiap tahun ada anggaran kurang lebih Rp 100 juta untuk membersihkan eceng gondok di Rawa Pening," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/10).

Baca Juga: 5 Pesona Kece Eling Bening, Bisa Puas Memandang Waduk Rawa Pening

2. Selain itu, dipengaruhi pula kondisi Rawa Pening yang dangkal

Luasan Rawa Pening Jauh Menyusut Akibat Merebaknya Eceng GondokIDN Times/Dhana Kencana

Merebaknya pertumbuhan eceng gondok karena kualitas air di Rawa Pening akibat pengaruh 14 muara anak sungai yang mengalami pendangkalan. 

Selain itu, keramba yang jumlahnya tak terkendali ditambah kegiatan penebaran pakan terjadi setiap hari memicu pengendapan sedimentasi dengan ketinggian yang bervariasi.

Untuk sementara ini, katanya terdapat sembilan alat berat yang dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi yang mengendap di Rawa Pening.

Kendati demikian, diakuinya bila penganangan eceng gondok di permukaan air Rawa Pening tak bisa dilakukan maksimal lantaran kegiatan pembersihan dengan pertumbuhan tidak seimbang. 

"Pertumbuhan eceng gondok itu sangat cepat, sehingga penanganan seperti tidak maksimal," cetusnya.

Baca Juga: Tertutup Eceng Gondok, Tiga Danau Ini Diprediksi Bakal Jadi Daratan

3. Warga memilih beralih profesi jadi petani

Luasan Rawa Pening Jauh Menyusut Akibat Merebaknya Eceng GondokANTARA FOTO/Umarul Faruq

Seorang petambak setempat, Setianto dengan sedimentasi yang tinggi, saat ini membuat dirinya beralih profesi menjadi penggarap lahan pertanian.

"Dengan kondisi kemarau yang amat panjang, kalau mengandalkan ikan untuk beli kebutuhan sehari-hari jelas tidak mungkin. Makanya penduduk di sini pada menanam padi sambil menunggu musim hujan," tandasnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Eceng Gondok Bagi Kesehatan, Obati Sakit Maag Sampai Gigi!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya