Magelang dan Purworejo Masih PPKM Level 4, Ganjar: Warga Mulai Euforia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan saat ini hampir semua daerah di wilayahnya telah mengalami penurunan level PPKM.
Ia menyebut hanya Kabupaten Purworejo dan Kota Magelang yang masih bertahan PPKM level 4 sehingga membutuhkan sejumlah pendampingan.
"Tentu akan ada pendampingan. Kemarin saya ditelpon pak Menko Marinves soal ini, ada beberapa daerah termasuk Purworejo yang angka kematiannya masih tinggi dibanding daerah lain. Maka perlu menyiapkan bantuan sehingga problem-nya bisa diselesaikan," ujar Ganjar, Rabu (1/9/2021).
1. Vaksinasi COVID-19 digencarkan meski jumlahnya masih kurang
Lebih lanjut, pihaknya menekankan jika bupati dan wali kota di dua wilayah tersebut supaya tetap ketat menerapkan protokol kesehatan. Ia bilang, warga Kota Magelang dan Kabupaten Purworejo tidak boleh kendor lantaran bisa membuat penanganan tidak cepat selesai.
Pihaknya akan mengupayakan kerjasama dengan semua Forkompimda, aparat TNI Polri dan relawan. Tujuannya agar Purworejo dan Kota Magelang bisa turun level dan menjadi lebih baik.
"Termasuk kita percepat vaksinasi, karena kalau vaksin bisa cepat, ini bisa membantu. Sekarang kan vaksin sudah digas, walaupun masih kurang, namun semangat percepatannya sudah ada. Tinggal kita konsolidasikan agar lebih sistematis dan terstruktur," akunya.
Baca Juga: Belasan Siswa SMP 13 Semarang Ikut PTM, Ganjar Lihat Berebut di Wastafel
2. Ganjar ingatkan masyarakat jangan kendor dulu
Editor’s picks
Tak hanya ke Purworejo dan Kota Magelang, Ganjar juga meminta seluruh kabupaten/kota tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab saat ini, suasana masyarakat sudah mulai euforia dengan penurunan level di sejumlah daerah.
Bagi daerah yang levelnya belum turun, Ganjar meminta vaksinasi COVID-19 tetap digencarkan.
"Jangan kendor dulu. Sebab nanti rakyatnya pasti akan melirik ke daerah tetanga yang sudah membaik. Kalau tidak dikencengin, ini gawat karena memungkinkan terjadi mobilitas ke daerah lain," jelasnya.
3. Masyarakat mulai euforia dan tidak disiplin prokes
Ganjar mengibaratkan kondisi pandemik di Jateng seperti lomba lari yang nyaris finish. Ia yakin penanganan pandemi sudah sangat bagus.
"Banyak masyarakat yang mulai euforia dan tidak disiplin prokes. Ini hati-hati. Semua daerah tidak boleh kendor dan terus eling lan ngelingke (red: saling mengingatkan). Daerah-daerah yang sudah bagus, tetap jaga prokes," terangnya.
Baca Juga: Daftar Daerah di Jateng yang Masuk PPKM Level 2--4, Cek Tempatmu!