Main Getek di Muara Sungai, Dua Pemuda Terseret Arus Pantai Selatan

Tim SAR masih mencari korban

Cilacap, IDN Times - Dua pemuda bernasib nahas ketika asyik bermain getek atau rakit di muara Sungai Lukulo, Tegalretno Kebumen. Kedua pemuda bernama Mujahidin (22) dan Faidu Rohman (23) tersebut kedapatan hanyut terbawa arus muara sungai sampai digulung ombak Pantai Selatan karena getek yang mereka naiki justru terseret arus sungai tersebut.

1. Awalnya kedua korban main getek di Sungai Lukulo

Main Getek di Muara Sungai, Dua Pemuda Terseret Arus Pantai SelatanTim SAR Cilacap mengoperasikan kapal karet untuk mencari korban. Dok SAR Cilacap

Kejadian pada Senin (6/1) pukul 08.00 WIB pagi tadi itu berawal tatkala kedua korban warga Dusun Buruhan RT 03 RW 04, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen bermain getek di Sungai Lukulo.

Tak lama kemudian, tim Basarnas dari Cilacap sekitar pukul 10.45 WIB mendapati informasi bila keduanya hanyut terseret arus sungai yang deras.

"Kita setelah dapat kabar ada yang hanyut di sungai langsung memberangkatkan satu regu penolong menuju ke lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya saat dikonfirmasi IDN Times.

Baca Juga: Tol Cilacap-Jogja Dibangun Mulai 2022, Kebumen Minta Tiga Exit Tol

2. Tubuh korban dilaporkan hanyut hingga tergulung ombak

Main Getek di Muara Sungai, Dua Pemuda Terseret Arus Pantai SelatanDok Tagana

Setibanya di lokasi, beberapa warga memberi kesaksian bahwa Faidu dan Mujahidin hanyut ke arah selatan sampai terkena gulungan ombak. Tubuh keduanya, menurutnya diduga tenggelam di perairan tersebut.

Ia bilang ada satu regu SAR Cilacap yang menelusuri tubuh korban dengan memakai alat Rescue Carrier ditambah lagi alat pelindung diri (APD) guna mencegah penularan COVID-19. Lalu mereka juga dilengkapi satu unit perahu karet, peralatan SAR khusus di dalam air dan alat lainnya.

Terdapat pula tim gabungan dari BPBD Kenumen, Polsek Klirong, Polsek Petanahan, Koramil Klirong, SAR Tunas Kelapa, SAR Elang Perkasa, Gertaks Kebumen, TRC Bongkar, yang dilibatkan untuk mencari korban.

Proses pencarian saat ini dilakukan di sekitaran muara Sungai Lukulo tepatnya di perbatasan Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, dan Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan.

"Tapi pencarian tidak memungkinkan menggunakan perahu ke laut karena ombak sampai saat ini masih tinggi," kata Nyoman.

3. BMKG Cilacap ingatkan warga ada gelombang tinggi pada 1 Juni 2020

Main Getek di Muara Sungai, Dua Pemuda Terseret Arus Pantai SelatanTim SAR masih mencari korban tenggelam di Sungai Lukuko. Dok SAR Cilacap

Sedangkan, analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan menyebutkan bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-DIY kini berkisar 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi. Lalu di wilayah Samudera Hindia selatan Jabar-DIY diprakirakan 4-6 meter dan masuk kategori sangat tinggi.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 1 Juni 2020, pukul 19.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," ujar Rendi.

Baca Juga: Pamit Mancing, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Brantas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya