Masuk Kemarau Suhu Udara di Jateng Capai 34 Derajat, Panas Banget!

Waspadai juga angin kencang ya

Semarang, IDN Times - Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Jawa Tengah, mengingatkan kepada para pemudik untuk meningkatkan stamina selama di perjalanan dengan mengonsumsi suplemen penambah daya tahan tubuh. Pasalnya, saat ini sebagian besar  wilayah Jawa Tengah telah memasuki musim kemarau dengan temperatur udara yang cukup tinggi.

1. Sebagian besar wilayah sudah masuk awal kemarau panjang

Masuk Kemarau Suhu Udara di Jateng Capai 34 Derajat, Panas Banget!ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Baca Juga: 6 Minuman yang Mencegah Dehidrasi di Musim Kemarau

Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko mengungkapkan pada awal bulan ini, hampir seluruh daerah sudah memasuki awal kemarau. 

Ia bilang hujan dengan intensitas sangat rendah saat ini hanya terjadi di area pegunungan tengah mencakup Wonosobo, Kendal, Batang sisi selatan dan Banjarnegara. Sedangkan untuk daerah lainnya, menurut Iis kini kelembapan udaranya sudah relatif lebih kering. 

"Kita berpatokan bahwa suhu udara sekarang cenderung menghangat. Karena pada Juni dasarian pertama memang sudah masuk kemarau semua. Kecuali Cilacap yang terlambat 12 hari," kata Iis kepada IDN Times, Kamis (6/6).

2. Cuaca panas akan mencapai puncaknya setiap pukul 12.00 siang

Masuk Kemarau Suhu Udara di Jateng Capai 34 Derajat, Panas Banget!Sumber Gambar: rkvc.net

Iis mengatakan kondisi musim kemarau harus diwaspadai oleh para pemudik maupun yang sedang melakukan perjalanan arus balik dari kampung halamannya. 

Menurut Iis, saat kemarau suhu udara bisa mencapai maksimum hingga 34 derajat celcius di Semarang dan sekitarnya. KOndisi itu, ujarnya, membuat cuaca di Semarang menjadi sangat terik. Bahkan, suhu udara yang meninggi juga dirasakan penduduk di dataran tinggi, yaitu kisaran 30-32 derajat. 

"Yang patut dicermati adalah suhu udara mencapai puncaknya akan dirasakan sejak jam 12.00 sampai 14.00 siang. Udara sangat tidak nyaman dan tidak bersahabat. Potensi dehidrasi harus diwaspadai. Kepada pengendara motor sebaiknya mengonsumsi tambahan suplemen vitamin, memperbanyak mengonsumsi buah-buahan dan banyak minum air putih," tuturnya. 

 

Baca Juga: Cuaca Panas Terik, Ini Tips Dokter agar Tubuh Tetap Fit

3. Pengendara motor jangan buang putung rokok sembarangan

Masuk Kemarau Suhu Udara di Jateng Capai 34 Derajat, Panas Banget!IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Iis pun mengimbau kepada pengendara motor untuk menghindari potensi kebakaran lahan dengan tidak membuang putung rokok sembarangan. "Meski kecepatan angin kita pantau hanya 9 knot, tetapi biasanya gesekan daun justru bisa memantik kebakaran," paparnya.


Pihaknya memprediksi kemarau panjang akan dialami warga Jawa Tengah sampai Oktober atau November nanti. Perubahan kemarau ke penghujan akan munc bervariatif tergantung topografis setiap daerah. "Misal Wonogiri kemarau terjadi dengan suhu maksimum 35-36 derajat," terangnya.

4. Jawa Tengah juga berpotensi dilanda angin kencang hingga 10 Juni

Masuk Kemarau Suhu Udara di Jateng Capai 34 Derajat, Panas Banget!pixabay.com/Kammy27

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo menjelaskan angin kencang menjadi ancaman serius bagi para pemudik Lebaran yang akan menempuh perjalanan arus baliknya. Karena selama 6-10 Juni nanti, pihaknya memperkirakan angin kencang akan menerjang belasan wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.


"Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi fase basah dari aktivitas gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang dapat disertai dengan perlambatan angin, pembentukan pusaran dan belokan angin yang dapat berdampak pada peningkatan kondisi cuaca signifikan di beberapa wilayah di Indonesia," kata Mulyono.


Ia meminta agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem. Mulai banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Baca Juga: BMKG Cilacap Prediksi Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Jateng dan DIY

Topik:

Berita Terkini Lainnya