Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mbah Afandi Selamatkan Satwa Elang Laut Dada yang Jatuh di Semarang

Seorang petugas BKSDA Jateng menujukan elang laut dada putih yang ditaruh di dalam kandang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Seekor Elang laut dada putih (Haliaeetus leucogaster) ditemukan seorang kakek, Afandi yang tinggal di Kampung Srinindito, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang pada Rabu (2/2/2022). 

1. Mbah Afandi temukan elang yang jatuh dari pohon

Seekor elang laut dada putih ditaruh sementara di kandang milik BKSDA Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semula, Afandi terkejut melihat benda yang terjatuh dari atas pohon sekitar jam 13.30 WIB. 

Setelah didekati, kakek usia 60 tahun tersebut bertambah kaget karena yang ditemukannya justru berupa seekor Elang laut dada putih. Afandi yang ditemani seorang warga, Devi memutuskan menyerahkan satwa tersebut ke kantor BKSDA Jateng.

"Dari informasi yang diperoleh dari warga sekitar ditambah adanya bukti postingan di Facebook, akhirnya kita bergerak ke lokasi Jalan Srinindito Semarang. Di sana Mbah Afandi dengan sukarela menyerahkan Elang laut dada putih kepada kita," kata Petugas Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Jateng, Rimbawanto kepada IDN Times.

2. Elang laut dada putih dijuluki mesin terbang

reconnectwithnature.org

Berdasarkan keterangan BKSDA Jateng, burung tersebut merupakan satwa langka yang dilindungi oleh negara.

Tercatat, sebaran Elang laut dada putih mulai dari Kepulauan Karimunjawa, pesisir pantai Jawa, Nias, Mentawai, Kepulauan Seribu, Pulau Bawean, Pulau Komodo, Pulau Bali, Sulawesi hingga Papua.

Dengan kemampuan terbang mencapai 115 kilometer per jam, Elang laut dada putih kerap dijuluki sebagai mesin terbang.

3. BKSDA pastikan elang laut dada putih jadi satwa dilindungi

Kepala BKSDA Jateng bersama Dirjen KSDAE KLHK saat menerima burung jalak Bali yang berhasil ditangkarkan di Klaten. Dok Humas BKSDA Jateng

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto menyebut, Elang laut dada putih yang diamankan di Kampung Srinindito termasuk dalam status konservasi rendah.  

"Hari ini kita mengamankan seekor elang laut dada putih. Temuan kali ini diperoleh dari postingan salah satu akun Facebook dan kita tahu bahwa Elang laut dada putih termasuk hewan yang dilindungi," urainya.

4. Elang laut dada putih akan dikirim ke Jakarta

Kepala BKSDA Jateng serahkan empat elang kepala pengelola pusat elang Jawa. IDN Times/Fariz Fardianto

Menilik dari rentang sayap dan postur tubuhnya, Darmanto memperkirakan jika Elang laut dada putih tersebut telah berusia dewasa.

Ia bersama dokter hewan akan memantau perkembangan perilaku satwa tersebut selama ditaruh di kandang. Jika perilakunya masih liar, Elang laut dada putih akan dikembalikan ke alam bebas. Namun, apabila sifat liarnya sudah berkurang, personelnya akan membawanya ke lokasi rehabilitasi yang ada di Jakarta.

"Akan kita lihat kondisi elangnya. Kalau masih liar akan dikembalikan ke alam bebas. Tapi kalau sudah tidak liar maka direhabilitasi di kandang habituasi milik Pemprov DKI Jakarta. Kemudian ditaruh ke Kepulauan Seribu untuk mengembalikan sifat liarnya," bebernya.

5. Polisi hutan rutin sosialisasikan larangan memelihara elang

unsplash/Mikhail Vasilyev

Darmanto mengimbau kepada warga Jateng agar tidak lagi memelihara burung Elang. Selain termasuk satwa langka, memelihara Elang justru membahayakan ekosistem dan melanggar peraturan perundang-undangan.

Ia akan terus memantau hewan piaraan milik masyarakat dengan melibatkan para mitra polisi hutan.

"Kita selalu rutin menyebar mitra polhut untuk menyosialisasikan larangan memelihara satwa yang dilindungi negara terutama pelarangan memelihara burung Elang," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us