Mudik Lebaran, Volume Pemudik di Tol Semarang Bakal Naik 30 Persen

Kendaraan berat dilarang beroperasi selama 10 hari

Semarang, IDN Times - Pengelola ruas jalan tol dalam Kota Semarang mulai mengantisipasi lonjakan volume pemudik yang akan melintasi wilayahnya selama arus mudik Lebaran nanti. Musababnya, selama momentum mudik nanti, bakal terjadi potensi peningkatan arus kendaraan mencapai 30 persen dibanding hari-hari normal.

Baca Juga: Pemudik Diimbau Gunakan Kecepatan Tak Lebih dari 100 Km/Jam di Tol

1. Lonjakan pemudik bakal terjadi selama 10 hari

Mudik Lebaran, Volume Pemudik di Tol Semarang Bakal Naik 30 PersenANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Ferza Gautama, Manajer Trafik dan Maintenance, Jasa Marga Cabang Semarang, memperkirakan, peningkatan volume pemudik bakal terjadi 29 Mei hingga 9 Juni nanti.

Menurut Ferza, trafik pemudik tahun ini berubah karena saat ini gerbang tol dimundurkan di Kalikangkung, sehingga ada sembilan gardu induk di tol dalam kota Semarang yang menjadi jalur perlintasan pemudik.

"Jadi kita prediksi perkirakan selama musim mudik Lebaran nanti volume kendaraan yang masuk naik 30 persen, sekitar 20.258 unit," kata Ferza kepada IDN Times di kantornya, Gerbang Tol Manyaran Jalan Abdurahman Saleh, Selasa (21/5).

Baca Juga: Cuti Bersama dan Hari Lebaran, Puskesmas dan RSUD Tetap Beroperasi

2. Lonjakan pemudik di tol akibat sudah terhubungnya semua jalur tol Trans Jawa

Mudik Lebaran, Volume Pemudik di Tol Semarang Bakal Naik 30 PersenIDN Times/Mahendra

Menurutnya naiknya volume kendaraan pemudik dipengaruhi faktor telah terhubungnya Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga ke Probolinggo. Tak cuma itu saja, katanya, dengan kemudahan akses yang didapat saat ini, antusiasme masyarakat yang berpergian lewat jalan tol kini semakin besar. Apalagi liburan Lebaran juga sangat panjang. 

"Karena akses jalannya lebih singkat dan nantinya akan bertambah lancar," tuturnya.

3. Kepadatan pemudik paling terasa di gerbang tol

Mudik Lebaran, Volume Pemudik di Tol Semarang Bakal Naik 30 PersenIDN Times/Fariz Fardianto

Lonjakan pemudik bakal terasa mulai dari gerbang-gerbang tol dalam kota. Estimasinya, volume pemudik di tiap gerbang tol mencapai 2.600 kendaraan setiap hari.

"Kayak tahun lalu gerbang tol akan dipadati pemudik. Kecuali di gerbang tol
Gayamsari yang menuju Kudus tetap stabil tidak ada peningkatan," ujarnya.

Dia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai 31 Mei, 1 Juni dan 2 Juni. Untuk puncak arus baliknya akan muncul dua hari pada 8 Juni dan 9 Juni. Ini mengingat karena para pegawai negeri sudah mulai bekerja lagi pada Senin (10/5).

"Kita yang ada di Semarang jadi titik tengah jalur Trans Jawa. Jadi titik lelah pemudik yang ingin keluar Semarang. Tentunya untuk antisipasi kelelahan yang mendera, kita kerahkan dua mobil derek dan sebuah ambulans," paparnya.

Ferza menjelaskan semua kendaraan berat sudah dilarang melintasi jalan tol Semarang selama 10 hari mulai 30 Mei sampai 9 Juni.

"Selama 10 hari truk dan kendaraan berat lainnya harus berhenti beroperasi. Kita kira kepadatan akan terjadi di gerbang-gerbang tol. Di rest area juga akan krusial sekali kepadatannya," tandasnya. 

Baca Juga: Ini Jadwal One Way di Tol Trans Jawa Selama Mudik-Balik Lebaran 2019

Topik:

Berita Terkini Lainnya