Napak Tilas Peninggalan Biksu Ashin Jinarakkhita Dengan Susuri Sungai Kaligarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Keberadaan biksu Ashin Jinarakkhita di masa lampau mampu membawa penyebaran ajaran Buddha di seluruh penjuru Nusantara.
Biksu Ashin dianggap sebagai sosok pemuka agama Buddha asli Indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap perkembangan agama Buddha selama puluhan tahun.
Sehingga, sudah selayaknya umat Budhha Indonesia terutama yang tinggal di Kota Semarang turut aktif memberi sumbangsihnya bagi nusa dan bangsa sebagai upaya mengembalikan nilai-nilai luhur yang diajarkan biksu Ashin.
Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan diskusi yang diadakan Pengurus Pusat Majelis Buddhayana Indonesia bersama umat Budhha di Vihara Budhha Dipa, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati Semarang.
Untuk mengingat kembali nilai luhur dari Biksu Ashin Jinarakkhita, maka umat Budhha yang datang dari berbagai wilayah Jawa Tengah diajak mengikuti perjalanan napak tilas peninggalan sang mahaguru tersebut.
"Napak tilas untuk memperingati seratus tahun peninggalan Biksu Ashin Jinarakkhita puncaknya diadakan di Vihara Sima 2500 Jayanti di Bukit Kasap, Pudakpayung," kata Samanera Dharmatejo Wahyudi, seorang pengurus Vihara Budhha Dipa Pakintelan.
Proses napak tilas peninggalan Biksu Ashin pun digelar pada Sabtu kemarin dimulai dari Vihara Budhha Dipa Pakintelan.
Seperti apa kemeriahan proses napak tilas peninggalan Biksu Ashin Jinarakkhita? Berikut potretnya:
Baca Juga: Warga Ikut Berdana saat 32 Biksu Thudong Istirahat di Vihara Buddha Jayanti
1. Tak kurang ada 40 bhikkhu Sangha yang ikut napak tilas. Mereka mulai jalan kaki dari Vihara Budhha Dipa Pakintelan
2. Satu persatu biksu menyusuri jalan setapak yang curam menuju Sungai Kaligarang
Editor’s picks
3. Proses napak tilas peninggalan Biksu Ashin Jinarakkhita juga mendapat pengawalan dari tim SAR dan Bankom
4. Selain itu ada juga para Pandita Buddhayana dan 500 umat Buddha yang ikut berjalan kaki
5. Perjalanan napak tilas ini dimaknai sebagai langkah umat Buddha agar turut memberikan sumbangsih nyata untuk negara bangsa
6. Adapun dengan mengingat kembali tinggalan Ashin Jinarakkhita Mahasthavira, ada satu nilai yang dapat dipetik. Yaitu galilah yang lama, sesuaikan dengan zaman dan lingkungan
7. Heru Suherman Lim dari Pengurus Pengurus Pusat Majelis Buddhayana Indonesia turut memberikan pendalaman ajaran Budhha kepada ratusan umat yang hadir di Pakintelan
8. Ratusan umat Budhha dari sejumlah daerah tumplek blek di Vihara Budhha Dipa untuk menyemarakkan acara napak tilas
Dengan melakukan proses napak tilas ke Vihara Sima Jayanti Bukit Kasap, semoga umat Budhha yang hadir dapat menambah pengetahuan sejarah dan meningkatkan sisi spiritualitasnya.
Baca Juga: Melihat Jejak Bhikkhu Ashin Jinarakkhitha di Bukit Wungkal Kasap