Ngaliyan Hujan Deras, Mangkang Semarang Terendam Banjir 40 Sentimeter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah rumah warga di Kelurahan Bringin, Mangkang, Semarang diterjang banjir dengan ketinggian bervariasi. Banjir yang menerjang pada Kamis (13/10/2022) Sore disebabkan tanggul Kali Bringin yang meluap sehingga derasnya aliran air langsung masuk ke kampung-kampung yang berada di bantaran sungai.
1. Mangkang dilanda banjir setinggi 40 sentimeter
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan banjir telah menggenangi rumah warga yang letaknya berdekatan dengan kantor Kelurahan Bringin.
"Karena kondisinya kalinya sudah penuh maka airnya langsung meluap. Jadi bukan jebol. Untuk akses jalannya ada genangan sekitar 40 sentimeter. Banjirnya sejak jam tiga sore tadi," terangnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Jawa Tengah Diterjang Longsor, Banjir dan Puting Beliung
2. Banjir terjadi saat Kali Bringin sedang diperbaiki
Luapan banjir dari Kali Bringin, katanya muncul dari sejumlah titik saluran talut yang sedang diperbaiki. Personel BPBD masih berusaha mendata berapa banyak warga yang terdampak banjir.
Yang pasti, menurutnya limpasan air sungai telah meluber ke jalan raya dan masuk ke kampung.
"Salurannya sudah penuh ya. Kemudian meluber sampai jalan raya. Apalagi arusnya deres banget. Hujannya kan daerah atas memang deras. Makanya kita sedang cek ke lokasi," terangnya.
Editor’s picks
Diakuinya pula bahwa banjir yang melanda warga Mangkang terjadi proyek normalisasi Kali Bringin masih dikerjakan para petugas BBWS Pemali Juwana.
Normalisasi Kali Bringin dengan memperlebar badan sungai menjadi 32 meter agar dapat menampung aliran air dari wilayah Semarang atas.
"Jadi harapannya hujan di daerah atas reda sehingga yang di bawah banjirnya cepat surut. Untuk Kali Bringin masih tahap normalisasi, ukurannya diperlebar 32 meter. Makanya, masih ada takut yang sedang dalam pengerjaan normalisasi," jelasnya.
3. BMKG sebut sekitar Kali Bringin merupakan daerah aliran sungai
Terpisah, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan, rumah warga Mangkang yang kebanjiran berada di daerah aliran sungai (DAS) Bringin.
"Karena lokasinya merupakan daerah aliran sungai, jadi wajar kalau di situ banjir. Walaupun di situ hujannya hanya ringan tapi kalau daerah atas hujan cukup lebat maka tetap berpotensi terjadi banjir," katanya.
4. Mijen Ngaliyan Gunungpati dilanda hujan lebat selama tiga hari
Hujan di daerah atas mulai Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen pada hari ini sampai tiga hari ke depan diprediksi akan memasuki kategori ekstrem dengan curah hujan yang lebat sampai sangat lebat.
"Mijen, Ngaliyan, Gunungpati masuk kategori cuaca ekstrem dengan curah hujan lebih dari 50 milimeter per jam. Kita imbau warga tetap waspada dengan risiko bencana hidrometerologi. Termasuk potensi banjir dan puting beliung, warga di bantaran sungai juga harus waspada. Prediksi kita potensi hujan akan muncul pada sore dan malam hari," tandasnya.
Baca Juga: Sepanjang 2022, Demam Berdarah Dengue di Semarang Tembus 700 Kasus