Penambahan COVID-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Ini Komentar Ganjar

Ganjar ngaku sudah update data terbuka

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon kenaikan kasus penularan COVID-19 di wilayahnya yang mencapai angka tertinggi di Indonesia. 

 

1. Ganjar: Kita akan komunikasi dengan Kemenkes agar data tidak berbeda

Penambahan COVID-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Ini Komentar GanjarIlustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Pihaknya nantinya akan menjalin komunikasi dengan Kemenkes dan Tim Satgas COVID-19 pusat agar tidak ada perbedaan data lagi. 

"Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Senin (30/11/2020). 

Baca Juga: Jateng Jadi Episentrum COVID-19, Ganjar Minta Hapus Libur Akhir Tahun

2. Warga Jateng diminta tak perlu resah

Penambahan COVID-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Ini Komentar GanjarIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Lebih lanjut, Ganjar meminta kepada warganya agar tidak perlu resah menanggapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini. 

Warga, katanya mestinya bisa mengulik informasi terkini dengan mengakses data kasus COVID-19 harian melalui situs resmi COVID-19 Jateng. 

3. Ganjar beralasan timnya rutin update data secara terbuka

Penambahan COVID-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Ini Komentar Ganjarjatengprov.go.id

Dalam website resmi tersebut, pihaknya mengklaim tim Pemprov Jateng rutin memperbaharui data secara terbuka. Ganjar juga membenarkan adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah. Untuk itu, sampai saat ini timnya sedang berupaya menyinkronkan data.

"Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka Pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Satgas COVID-19 pusat merilis Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi dengan penambahan kasus terbanyak sejumlah 2.036 pada Minggu (29/11). Dengan penambahan itu, maka kasus aktif di Jawa Tengah berjumlah 14.376.

Baca Juga: COVID-19 Jateng Tertinggi, Dinkes: Satgas Pusat Keliru, Ngitungnya Dobel

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya