Penularan COVID-19 Kudus Tinggi, Mayoritas Usia Produktif Tertular

Perlu perawat dan dokter karena SDM di Kudus terbatas

Kudus, IDN Times - Sebagian besar warga yang berusia produktif kedapatan tertular virus corona ditengah tingginya lonjakan kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Kudus. Warga usia produktif tersebut harus menjalani isolasi yang ketat di sejumlah rumah sakit.

"Banyak juga yang dirawat di bangsal-bangsal ruang isolasi yang dilihat memang dari orang-orang usia produktif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Kamis (3/6/2021). 

1. Penerapan protokol kesehatan di Kudus menurun

Penularan COVID-19 Kudus Tinggi, Mayoritas Usia Produktif TertularIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Ia mengatakan sampai Kamis (3/6/2021), transmisi COVID-19 di Kudus sudah sangat tinggi karena aturan protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat Kudus sangat rendah. 

Pihaknya menemukan adanya klaster keluarga yang merebak di kabupaten tersebut.

"Yang cenderung meningkat tajam itu kasusnya di Kudus. Masalahnya adalah protokol kesehatan di sana kelihatan menurun dan sudah agak kendor. Dan klaster keluarganya memang banyak. Kita mencermati adanya protokol kesehatan yang tidak dilakukan saat warga berada di luar rumah," ujar Yulianto.

Baca Juga: COVID-19 Meluas di Kudus! 196 Nakes Terpapar, Ada 42 Zona Merah

2. Puluhan perawat dan dokter umum bantu penanganan COVID-19 di Kudus

Penularan COVID-19 Kudus Tinggi, Mayoritas Usia Produktif TertularIlustrasi nakes (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pihaknya saat ini tengah mencermati peningkatan kasus penularan COVID-19 di Kudus yang melonjak tajam. Tercatat ada 10 lebih tenaga kesehatan (nakes) di Kudus yang terpapar virus corona. 

Agar dapat ditanggulangi, imbuhnya, Pemerintah Provinsi Jateng telah mengirim 48 perawat dan empat dokter. Selain itu, IDI Jawa Tengah juga mengirimkan 20 dokter umum untuk membantu perawatan pasien COVID-19 untuk sejumlah rumah sakit di Kudus. 

"Karena nakesnya banyak yang sakit, jadinya kita bantu kirimkan perawat dan dokter ke Kudus. Kondisi pasien yang tinggi di Kudus ini harus digeser ke Semarang yang masih kosong," terangnya. 

3. Keterisian ruang ICU seluruh Jateng mencapai 1.100 pasien

Penularan COVID-19 Kudus Tinggi, Mayoritas Usia Produktif TertularIlustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Yulianto mengaku, kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) di seluruh Jateng sudah terisi 1.100 pasien COVID-19. Sedangkan tempat isolasinya keseluruhan mencapai 1.700 orang.

"Tapi keterisian 48 persen di Jawa Tengah situasinya masih aman," paparnya. 

4. Ganjar janji buatkan RS darurat

Penularan COVID-19 Kudus Tinggi, Mayoritas Usia Produktif TertularIDN Times/Rudal Afgani

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Bupati Kudus berupaya menambah tempat tidur baik ICU maupun ruang isolasi di beberapa rumah sakit. Sebab, tingkat keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) di Kudus semakin mengkhawatirkan. 

"Persoalan yang harus diselesaikan di sana itu menambah tempat tidur. Itu sebenarnya ndak sulit, tinggal butuh mau saja. Tapi kalau nanti sulit betul, kami akan turunkan rumah sakit darurat," ujar Ganjar. 

Ihwal rumah sakit darurat itu, ia mengaku sedang dilakukan assessment (pengujian secara komprehensif). Nantinya, keputusan apakah akan membuat rumah sakit darurat atau tidak, tergantung hasil assessment itu.

"Kalau harus membuat rumah sakit darurat, kita sudah siap. TNI/Polri sudah siap. SDM kita dorong, perawatnya dari PPNI dan dari kita sudah kita dorong, termasuk dokter dari provinsi maupun IDI sudah disiapkan," tegasnya.

Baca Juga: NU Tetapkan Kudus Darurat COVID-19: Banyak-banyak Selawat dan Istigfar

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya