Perayaan Imlek 2572, Ritual Sembahyang di Klenteng Tay Kak Sie Dibatasi

Umat Tri Dharma rayakan Imlek ditengah pandemik

Semarang, IDN Times - Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 akan dilakukan dengan cara yang berbeda oleh umat Tri Dharma di Kota Semarang. Pengelola Klenteng Tay Kak Sie menyatakan proses sembahyang umat Tri Dharma selama perayaan Imlek akan dibatasi untuk menghindari kerumunan orang di dalam klenteng tertua di Ibukota Jateng tersebut. 

1. Umat Tri Dharma yang sembahyang di Tay Kak Sie diminta datang bergiliran

Perayaan Imlek 2572, Ritual Sembahyang di Klenteng Tay Kak Sie DibatasiSeorang umat memakai masker saat berjalan di dalam Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Sekretariat Klenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengungkapkan kegiatan sembahyang di depan altar akan dilakukan secara bergantian sembari meminta setiap umat untuk mematuhi protokol kesehatan. 

"Ritual ibadah saat Imlek tetap seperti biasanya. Hanya saja, karena masih pandemik virus Corona, jadi umat Tri Dharma yang sembahyang di depan altar dewa-dewi nanti harus datang bergiliran. Jam sembahyangnya kita atur dengan ketat supaya jangan sampai berkerumun," ujar Andre kepada IDN Times, Sabtu (30/1/2021). 

Baca Juga: Imlek 2579, Umat Berdoa di Altar 6 Dewa Penjaga Klenteng Tay Kak Sie 

2. Petugas Klenteng Tay Kak Sie kini datangi rumah lansia untuk bagikan angpao

Perayaan Imlek 2572, Ritual Sembahyang di Klenteng Tay Kak Sie DibatasiSumber Gambar : bobo.kidnesia.com

Ritual ibadah selama Imlek, katanya punya rangkaian yang panjang. Selama tanggal 22 Januari-31 Januari misalnya, para pengurus Klenteng Tay Kak Sie setiap hari rutin keliling untuk menyambangi rumah-rumah lansia untuk membagikan angpao demi membantu lansia yang kurang mampu. Angpao yang mereka bagikan ada 2.000 lembar. 

Pembagian angpao tersebar di Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur Dan Semarang Selatan. "Uang angpaonya minimal bisa buat biaya Imlekan, buat beli sesajian dan bisa dibagikan sama anak cucunya. Tiga sampai empat petugas mendatangi rumah lansia jam tujuh sampai jam dua siang," bebernya. 

3. Umat Tri Dharma yang sembahyang di depan altar dewa-dewi dibatasi

Perayaan Imlek 2572, Ritual Sembahyang di Klenteng Tay Kak Sie DibatasiKlenteng Tay Kak Sie Semarang menyambut Imlek dalam suasana pandemik COVID-19. IDN Times/Fariz Fardianto

Andre memastikan Klenteng Tay Kak Sie akan dibuka sampai pukul 00.00 WIB dini hari guna mengakomodir umat yang ingin memanjatkan doa saat puncak Imlek. Umat Tri Dharma tetap bisa berdoa memanggil arwah para leluhur, ritual memuja enam dewa penjaga Klenteng Tay Kak Sie, ritual Po Un hingga puncaknya adalah perayaan Cap Go Meh. 

Untuk kapastitasnya, ia menegaskan akan dibatasi 30 persen dari total daya tampung yang mencapai 100 orang. Sebelum sembahyang, setiap umat diwajibkan memakai masker, berjaga jarak, mengindari kerumunan dan dicek suhu tubuhnya. 

"Di Imlek tahun ini kita batasi kapasitasnya. Maksimal hanya 30 persen saja, dari biasanya yang datang bisa 100 orang lebih. Untuk itulah, kita menganjurkan kepada umat Tri Dharma sebaiknya tidak datang ke klenteng. Karena ini kan masih pandemik, mending kita bareng-bareng jaga kesehatan," kata Andre.

4. Shio kerbau logam waktunya masyarakat kerja keras lagi

Perayaan Imlek 2572, Ritual Sembahyang di Klenteng Tay Kak Sie DibatasiPengurus Klenteng Tay Kak Sie memasang sekat pembatas di meja pendaftaran. IDN Times/Fariz Fardianto

Tahun 2021 yang bertepatan dengan shio kerbau logam, menurutnya menjadi momentum masyarakat untuk lebih bekerja keras lagi agar dapat membangkitkan perekonomian lokal. Hal itu selaras dengan sifat kerbau yang setiap hari giat bekerja di ladang sawah.

"Kita harapannya ya masa pandemik segera selesai. Sehingga kita bisa Imlekan dengan sehat, kondisi ekonomi yang terpuruk segera bangkit lagi. Dengan kondisi sekarang ini kita mesti banyak bersyukur, kita tetap diberi kesehatan. Kalau dinegara lain sudah dua kali loackdown, tapi di negara kita masih PSBB. Dengan dampak pandemik yang kita rasakan sekarang, ke depan harus lebih bekerja keras kayak shio kerbau logam," ujarnya.

Baca Juga: Virus Corona, Pengunjung Klenteng Sam Poo Kong Semarang Turun Drastis

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya