Pesisir Jateng Waspada! BMKG Sarankan Hal ini Cegah Banjir Rob Pantura

Banjir rob diprediksi melebihi 1 meter

Semarang, IDN Times - Semua wilayah pesisir Jawa Tengah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi limpasan air laut ke daratan atau rob yang muncul lebih besar pada tanggal 16-23 Juni nanti.

BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes hingga Pemkab Rembang untuk mengantisipasi risiko banjir rob yang diprediksi terjadi mulai 16 Juni. 

"Bagi para nelayan, petambak dan stakehokder harus meningkatkan kesiapsiagaanya. Jangan sampai muncul kejadian tanggul jebol seperti tanggal 26 Mei kemarin. Kita memperkirakan semua wilayah pesisir di Brebes, Pekalongan sampai Rembang akan terdampak banjir lagi. Dan bencana ini harus diantisipasi sejak dini," kata Retno Widyaningsih, Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang saat dikontak IDN Times, Senin (13/6/2022).

1. BMKG Maritim Tanjung Emas pantau peningkatan ombak laut per 3 jam

Pesisir Jateng Waspada! BMKG Sarankan Hal ini Cegah Banjir Rob PanturaIlustrasi pantai (IDN Times/Sunariyah)

Ia berkata sesuai keterangan yang disampaikan BMKG pusat, pada 16-23 Juni nanti Pantura Jawa Tengah berpeluang mengalami banjir rob. 

Dalam tentang waktu tersebut, Retno menyebut banjir rob akan terjadi mulai jam 10.00 pagi sampai jam 17.00 sore. 

Banjir rob akan terjadi setinggi 1,1 meter atau lebih tinggi ketimbang kondisi biasanya. Ketinggian banjir masih bisa meningkat tergantung perubahan cuaca yang cepat serta pengaruh gelombang laut yang masuk ke wilayah pesisir. 

"Kita akan pantau terus peningkatan gelombang lautnya secara real time per tiga jam sekali. Pemantauan dilakukan juga pada tanggal 16 sampai 23 Juni untuk mencermati apakah naiknya air banjir juga dipengaruhi datangnya gelombang laut yang tinggi. Sebab potensi pasangnya kira-kira nanti di angka 1,1 meter. Dan itu lebih tinggi dari biasanya. Misalnya hari ini saja air pasangnya sekitar 140-150 sentimeter," jelasnya. 

Baca Juga: Banjir Pantura Jateng Dipicu Penurunan Tanah 5,6-10 Cm Per Tahun

2. Petambak disarankan tinggikan tanggulnya

Pesisir Jateng Waspada! BMKG Sarankan Hal ini Cegah Banjir Rob PanturaIDN Times/Istimewa

Retno saat ini telah mengeluarkan peringatan dini bagi daerah-daerah yang bakal terkena banjir rob. Retno menyarankan kepada masing-masing Pemda di wilayah pesisir untuk memperkuat kondisi tanggul yang berbatasan dengan pemukiman penduduk.

Sedangkan para petambak udang, petambak bandeng dan petambak garam juga disarankan meninggikan tanggul di area tambak agar tidak terhempas banjir rob. 

"Mumpung masih ada waktu sampai tanggal 16 Juni, lebih baik para petambak menyiapkan pompa banjirnya. Kemudian tanggul di lokasi tambaknya disiapkan diperkuat lagi. Sebaiknya tanggulnya ditinggikan lagi. Soalnya kita tidak mejamin kejadiannya (banjir) tidak besar. Yang kita lakukan sekarang ialah dengan memantau kondisi gelombangnya," bebernya.

3. Bupati dan walikota diimbau perbaiki sanitasinya

Pesisir Jateng Waspada! BMKG Sarankan Hal ini Cegah Banjir Rob PanturaIlustrasi suasana di Sekolah bersama Kepala Sekolah (IDN Times/Yuda Almerio)

Tak cuma itu saja, para bupati dan walikota yang punya daerah pesisir sebaiknya segera memperbaiki saluran sanitasinya. 

"Kita sarankan kepada Pemda terutama bupati dan walikota sekiranya kalau bisa perbaiki sanitasinya, maka harus diperbaiki sekarang. Jadi kalaupun kena rob minimal tidak masuk ke rumah, kampung atau tambak. Apalagi ini kan kondisi alami ya sehingga bisa diantisipasi jauh-jauh hari," urainya. 

Baca Juga: Tambak Bandeng dan Udang Vaname Diterjang Banjir Pantura, Petambak Rugi Miliaran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya