Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pil Koplo Nyaris Diselundupkan Lewat Vagina, BNN Jateng: Pengawasan Lapas Kecolongan

Di tembok beranjang Lapas Kedungpane ada puluhan CCTV. (Dok Humas Lapas Kedungpane)

Semarang, IDN Times - Pasca-penggagalan penyelundupan ratusan pil koplo, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah meminta kepada pihak Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang untuk memperketat penjagaan saat jam besuk.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pembesuk bernama Devi ditangkap sipir Lapas Kedungpane karena kedapatan menyelundupkan ratusan butir pil koplo hari Kamis (18/8/2022) kemarin. 

Hasil penggeledahan ditemukan 396 butir pil koplo di lubang vagina Devi. Devi nekat masuk ke Lapas Kedungpane jam 10.30 WIB atau saat jam besuk akan selesai. 

1. BNN minta penjagaan Lapas Kedungpane lebih ditingkatkan

Kepala BNN Jateng bersama Diresnarkoba Polda Jateng menunjukan sabu yang disita dari oknum Polres Wonosobo. Dok Humas BNN Jateng

Menurut Kepala BNN Jawa Tengah, Brigjen Pol Cahyo Purwoko, penjagaan perlu ditingkatkan supaya penyelundupan narkoba di Lapas Kedungpane dapat dihentikan. 

"Kalau dilihat dari kasusnya kan dengan upaya penggagalan berarti pengawasannya sudah ketat. Tapi itu mesti dihentikan dengan cara lebih meningkatkan lagi pengawasan di luar lapas dan di area sel tahanan," kata Cahyo saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (19/8/2022). 

2. Program pengamanan lapas masih bobol

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut Cahyo, pihaknya bersama Kepala Lapas Kedungpane Tri Saptono selama ini telah meneken ikrar untuk berkomitmen memberantas narkoba di area lapas. 

Tapi faktanya, ia menganggap program pengamanan yang dilakukan Lapas Kedungpane telah kecolongan dengan adanya narkoba yang diselundupkan lewat berbagai cara.

"Ikrar komitmen dari Kalapas untuk membuat lapas bersih dari narkoba sudah dilakukan. Dari program pengamanan lapas ini tetap saja kecolongan. Tapi pengawasannya tidak lemah kok," tegasnya. 

3. Napi di Jateng hampir 60 persen kasus narkoba

Para petugas Lapas Kedungpane saat mengamankan pintu masuk lapas. Dok Humas Lapas Kedungpane

Cahyo tak memungkiri bahwa dari total ribuan narapidana di lapas dan rutan wilayah Jawa Tengah, sekitar 60 persen merupakan kasus narkotika. 

Kondisi lapas dan rutan yang bertahun-tahun overload juga menyebabkan banyak masalah terutama masih maraknya peredaran narkoba di dalam penjara. 

"Di semua lapas dan rutan dari sekian ribu napi, hampir 60 persen kasusnya narkoba. Dan kasus narkoba memang masih marak. Terutama penyelundupan yang melibatkan narapidana," ujar Cahyo. 

4. Kurir wanita dijadikan umpan oleh bandar narkoba

Ilustrasi Badan Narkotika Nasional (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih jauh lagi, BNN Jateng mencatat dua kasus narkoba berhasil diungkap petugasnya selama 2022. Namun beberapa bulan ini belum ditemukan kasus baru untuk diproses secara hukum. 

Cahyo berkata, keberadaan kurir narkoba perempuan menjadi modus lama yang terus terulang. Ia menyarankan agar semua pihak penegak hukum saling bersinergi agar kurir maupun bandar narkoba yang beredar di tiap wilayah dapat diringkus. 

"Kalaupun masih ada wanita yang terlibat jadi kurir narkoba ya itu modus lama yang dipakai para bandar. Biasanya dijadikan umpan. Makanya ini yang patut diwaspadai. Kita akan terus berantas narkoba sampai ke akar-akarnya," tutupnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us