PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama Rakyat

PPP jadi tuan rumah pertemuan KIB di Kota Semarang

Semarang, IDN Times - Elite politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah telah memasang kriteria calon presiden yang akan disodorkan kepada para petinggi partai yang masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Kriteria yang muncul berasal dari dorongan yang kuat dari massa akar rumput atau grassroot PPP di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah.

"Kita berharap ketika bertemu di Semarang nantinya kita bisa menjaring nama-nama yang lebih dari satu untuk diusung dari KIB," kata Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukan Syamsurie, Senin (5/9/2022). 

Baca Juga: Diterjang Konflik Internal, Pengaruh Suharso Dinilai Masih Kuat di PPP

1. PPP Jateng matangkan konsep pertemuan elite partai KIB di Semarang

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatKoalisi Indonesia Bersatu setelah menandatangani nota kesepahaman di Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Masrukan menyebutkan partainya sedang mematangkan konsep acara dan lokasi pertemuan para ketum partai KIB di Kota Semarang. Jika sesuai rencana, acara pertemuan ketum partai KIB akan diselenggarakan pertengahan bulan September atau Oktober 2022 mendatang. 

Menurutnya agenda pertemuan ketum partai KIB di Semarang secara khusus menggodok nama-nama figur yang akan diusung sebagai capres di kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Akan tetapi, katanya sejauh ini tiga ketum partai belum merumuskan siapa saja sosok yang ideal diusung sebagai capres. 

"Terakhir PAN sudah menyelenggarakan raker di Surabaya. Tapi sampai saat ini informasi dari pusat juga belum memutuskan nama-namanya siapa aja. Tapi mereka masih menjaring. Kemudian beredar nama ada Ganjar, Anies juga," ujar Masrukan.

2. Sosok capres versi PPP harus punya komitmen moral yang baik

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatDok Pribadi Ketua PPP Jateng, Masrukan Syamsurie

Bagi partainya yang didominasi kekuatan grassroot menyatakan sudah memiliki kriteria yang pas bagi sosok yang layak diusung sebagai capres dari KIB.

Sosok yang dimaksud Masrukan ialah orang yang memiliki komitmen moral dengan sikap dan ahlaq yang baik. 

"Di kalangan grassrootnya PPP kepengin sekali dapat figur yang punya komitmen moral. Artinya ahlaqnya baik. Karena pintar saja gak cukup. Banyak sekarang para pemimpin yang pintar tapi karena masalah ahlaq akhirnya banyak yang dipenjara karena kasusnya macam-macam. Sehingga dibutuhkan ahlaq yang baik dan saya yakin itu jadi jaminan kepemimpinan yang sangat bagus," ungkap Anggota Komisi A DPRD Jateng tersebut. 

3. Sosok capres bisa dari internal atau eksternal KIB

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatKIB saat menggelar konferensi pers, Jumat (13/8/2022). (Dok. Golkar Jatim).

Selain itu, partainya juga memasang target figur yang diusung sebagai capres harus memiliki kedekatan dengan rakyat.

Ia mengatakan partainya akan mencari figur yang benar-benar memahami kesulitan yang dialami rakyat Indonesia sehingga yang bersangkutan menguasai jaringan serta dukungan moral yang kuat dari rakyat Indonesia. 

Ketika disinggung apakah figur yang dicari PPP berasal dari internal atau eksternal KIB, ia menekankan sosok tersebut bisa didatangkan dari eksternal maupun internal dari Jakarta, Jawa Tengah hingga wilayah Papua. 

"Itu bisa dari mana saja. Mulai Jawa Tengah, Jakarta atau Papua. Dan bisa dari kalangan non partai. Maka KIB sebaiknya perlu menyepakati dari internal atau luar partai. Yang pasti harus ada calon yang punya kedekatan dengan rakyat, mengerti situasi penderitaan rakyat, kemudian membuat dia dekat dengan rakyat. Jadi mau tidak mau dia akan menguasai jaringan dukungan moral dari rakyat. Itu hanya bisa dilakukan orang yang punya integritas moral yang kuat," cetusnya. 

4. PPP: Tantangan bangsa semakin berat

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatKetum PAN Zulikfi Hasan (kiri), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, datang bersamaan ke KPU untuk mendaftar parpol peserta Pemilu 2024, Rabu (10/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Lebih lanjut, ia berkata dengan adanya tiga kriteria itu sosok capres yang diusung KIB bisa menjawab tantangan bangsa Indonesia yang semakin berat di masa mendatang. Tantangan dihadapi capres 2024 berkaitan dengan kekuatan stabilitas nasional, penguatan ekonomi dan budaya. 

"Siapa sosoknya itu akan kita cari. Harus ada kepribadian yang baik. Karena ke depan tantangan ke depan lebih berat soal stabilitas nasional, ekonomi dan budaya. Artinya tidak cukup kalau cuma orang pintar," tegasnya.

5. Massa KIB yang hadir sekitar seribu orang

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatBeberapa elit partai politik turut hadir dalam KIB, di antaranya Menko Luhut Binsar Pandjaitan, dan Hatta Rajasa. (IDNTimes/Melani Putri)

Dalam pertemuan KIB di Semarang, Masrukan menyatakan tiga ketum partai dipastikan hadir. Masing-masing Ketum PPP Soeharso Manoarfa, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menghadiri pertemuan KIB bersama para elite partai dari Jakarta. 

Agenda rapat pembahasan capres KIB di Semarang tidak akan melibatkan banyak massa. Masrukan menyampaikan jumlah massa yang hadir sekitar 1.000 orang dari perwakilan DPP dan tiap DPW tingkat provinsi. 

"Pertemuan KIB tidak akan melibatkan banyak massa. Yang penting ada perwakilan dari Jakarta dan daerah. Dengan begitu massanya terukur. Misalnya 1.000 massa. Dari massanya PAN, Golkar dan PPP," paparnya. 

6. Head to head capres dihindari karena kuras banyak biaya

PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama RakyatIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sampai saat ini elite partai KIB tetap bersikukuh mengusung capres sendiri untuk menghindari head to head seperti pengalaman Pilpres 2018 silam. Sebab, Masrukan berpendapat pertarungan dua capres justru memakan banyak biaya politik. 

Pengalaman Pilpres tahun sebelumnya dijadikan pelajaran yang berharga bagi partainya. "Ketika kemarin ada calon 01 02 pengalamannya pahit, lukanya kita belum kering. Sebab itulah, kita dari KIB menghindari head to head dua pasang. Kita hindari karena costnya tinggi. Kita tidak mikir menang kalah tapi kita hindari head to head karena pengalamannya gak enak," ujar Ketua Fraksi PPP di DPRD Jateng tersebut. 

Baca Juga: PAN Jateng Sodorkan Ganjar jadi Capres 2024, Akomodir Suara Grassroot

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya