Prabowo-Gibran Bakal Ubah Skema Kartu Tani, Jamin Ketersediaan Pupuk
Prabowo dan Gibran rampung mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pasangan bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memperbaiki skema penggunaan Kartu Tani yang selama ini telah berjalan. Bacapres yang diusung koalisi gemuk dari Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Gelora, PBB tersebut menjanjikan ketersediaan pupuk bagi para petani akan lancar tanpa adanya hambatan.
Baca Juga: Sejumlah Pabrik Jateng Sedot Air Tanah Berlebihan, Dinas ESDM Beberkan Ciri-cirinya
1. Kartu Tani akan dievaluasi
IDN Times/IstimewaSelain menjamin ketersediaan pupuk, Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono juga mengakui bahwa Prabowo-Gibran menyanggupi mampu memperlancar distribusi pestisida ke tingkat petani.
"Karena itu perlu ada evaluasi terhadap Kartu Tani ini, dan perlu dibuat skema lain. Karena itu, dalam 17 Program Kebijakan kami nanti, pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke petani," tuturnya, Kamis (2/11/2023).
2. Gerindra tawarkan penghapusan Kartu Tani
Ketua Gerindra Jateng Sudaryono saat mengecek harga bahan pangan di pasar tradisional. (IDN Times/Fariz Fardianto)Lebih lanjut, ia mengemukakan jika Prabowo-Gibran menang, setidaknya program Kartu Tani akan dihapuskan. Ini, menurutnya menjadi langkah berani untuk mempermudah petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian di masing-masing daerah.
"InsyaAllah Prabowo-Gibran menang, kartu tani hilang, agar pupuk mudah didapat, dan petani bisa senang, khususnya para petani di Purworejo ini," ujarnya saat membekali ratusan kader DPC, PAC dan Ranting Partai Gerindra di Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol.
Editor’s picks
3. Janjikan Prabowo bisa stabilkan harga pupuk
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)Ia juga menganggap kelangkaan pupuk memiliki dampak yang sangat besar bagi petani dan hasil panennya. Selain menyebabkan gagal panen, hasil panen pun menjadi tidak optimal.
Apalagi lanjut Sudaryono, saat ini Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan bersama prajurit TNI tengah melakukan inovasi teknologi terapan.
Yang dimaksud teknologi terapan, katanya dengan pengembangan pupuk BIOS 44 DC yang merupakan sejenis mikroba yang difungsikan untuk menyuburkan tanah. Teknologi itu hasil inovasi Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
"Karena itu kami meyakini jika Pak Prabowo menjadi presiden maka pupuk akan tersedia langsung didistribusikan kepada petani. Maka harga pupuk kembali stabil dan tidak lagi mengalami kelangkaan seperti yang terjadi saat ini," urainya.
4. Butuh kolaborasi pedagang pasar, pelaku UMKM dan petani biar Prabowo-Gibran menang
Ngaizatun saat menata sayuran nya di lapak Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)Ia meyakini, bangsa Indonesia akan terus maju ketika Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dana wakil presiden periode berikutnya. Sehingga program kesejahteraan rakyat akan bisa terwujud dengan baik. Salah satunya adalah program pemberdayaan petani dan pedagang pasar.
Hal tersebut merupakan bagian dari satu dari tujuh belas program prioritas yaitu melanjutkan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM.
"Karena itu kami berharap bahwa kolaborasi ini antara para pedagang pasar, pelaku UMKM dan para petani serta tokoh masyarakat akan menjadi faktor penting dalam perjalanan politik Pak Prabowo dan Mas Gibran menuju Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang untuk Indonesia terus maju,” kata pria asli Grobogan itu.
Baca Juga: Sikap Prabowo yang Santai dan Merangkul Bisa Dongkrak Elektabilitas
