Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi Jalar

Susmy bisa menginspirasi mahasiswa lain di Unnes

Semarang, IDN Times - Rona bahagia terpancar pada wajah Susmy Lianingsih. Momentum acara wisuda ke-107 yang digelar di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran, Gunungpati, pada Rabu (1/9/2021) kemarin menjadi hal yang spesial bagi dirinya.

Betapa tidak, Susmy mampu menyelesaikan kuliahnya 3 tahun 9 bulan di Fakultas Ekonomi (FE) Unnes. Susmy bilang berkat ketekunannya selama berkuliah di Unnes, dirinya mampu meraih predikat cumlaude di FE Unnes dengan total IPK 3,98.

1. Susmy Lianingsih dari keluarga kurang mampu

Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi JalarSusmy Lianingsih saat sesi wisuda di Unnes. (Dok Humas Unnes)

Berdasarkan keterangan dari Unnes, Susmy berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahanda bekerja menjadi sopir truk. Sedangkan sang Ibu banyak berkutat sebagai ibu rumah tangga. 

Susmy pun bahagia ketika muncul sebagai peraih cumlaude dalam sesi wisuda secara daring. Secara khusus, Susmy dan keluarganya dihadirkan usai wisuda di Unnes. 

Ia berkata sebuah kesuksesan akan diraih oleh insan yang bertumbuh. Baginya, hidup harus seperti halnya pohon yang kuat, yang akan diuji dengan berbagai terpaan angin, hujan, dan panas terik matahari. 

"Karena itulah, untuk mencapai keberhasilan perlu perjuangan dan tekad tanpa henti," ujar lulusan Jurusan Pendidikan Ekonomi tersebut.

Baca Juga: Buka PKKMB Unnes, Ini Pesan Mendikbud Nadiem Makarim ke 10.359 Maba

2. Susmy dapat dana hibah bikin produk unik dari ubi jalar

Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi Jalarpexels.com/Ela Haney

Ia pun menyatakan berkat ketekunannya, dirinya juga bisa mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sekaligus terpilih jadi delegasi Unnes dalam penyelenggaraan PIMNAS tahun 2019.

Susmy bilang, lewat dana hibah PKM, dirinya membuat platform bisnis bernama ‘Halo Ular’ atau singkatan dari Hand and Body Lotion from Ubi Jalar.

Dirinya membeli ubi jalar di Pasar Ungaran seharga Rp6 ribu per kilo. Selain itu, ia juga membeli bahan pendukung seperti minyak zaitun, stearic acid (asam stearat), nipasol (penghambat bakteri), beeswax (lilin lebah), emulsifier (zat pengemulsi), air suling, bibit parfum, dan botol kemasan.

"Selain karena mudah didapat dan berharga murah, ubi jalar memiliki khasiat untuk kulit. Di dalam ubi jalar terdapat beta karoten, antioksidan, vitamin E dan C. Ubi jalar juga dapat meremajakan kulit dan melindungi kulit dari sinar ultraviolet," bebernya.

3. Ratusan mahasiswa ikuti wisuda Unnes, termasuk 24 doktor

Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi JalarRektorat Kampus Unnes di Sekaran Gunungpati. Dok Humas Unnes

Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Prof Zaenuri mengungkapkan jumlah mahasiswa yang mengikuti wisuda ke-107 di Unnes ada sebanyak 782 orang. Meliputi 24 orang doktor, 115 orang magister, 640 orang sarjana, 3 orang diploma.

Untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FIP) meluluskan sekitar 96 mahasiswa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) meluluskan 119 mahasiswa, dan Fakultas Ilmu Sosial meluluskan 62 mahasiswa.

Lalu, Fakultas Matamatika dan Ilmu Penegatahuan Alam (FMIPA) meluluskan 104 mahasiswa, Fakultas Teknik (FT) meluluskan 60 mahasiswa, Fakultas Ilmu Keolahragaan meluluskan 90 orang, Fakultas Ekonomi (FE) meluluskan 78 orang. Terakhir, Fakultas Hukum meluluskan 38 orang, dan Pascasarjana meluluskan 135 orang.

4. Rektor Unnes minta ilmu pengetahuan bisa bawa kebaikan

Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi JalarRektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Gedung Auditorium Unnes Sekaran Gunungpati. Dok Humas Unnes

Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman berpesan kepada lulusan kampusnya supaya seorang pembelajar tidak boleh puas hanya dengan menguasi ilmu pengetahun, namun perlu diimplementasikan dalam bentuk tindakan konkret di masyarakat. Sebab, dalam konteks kehidupan saat ini, keilmuan sangatlah penting. Ilmu pengetahuan tidak semata bersifat konseptual melainkan juga berdimensi filosofis dan spiritual.

"Dalam tradisi tutur orang Jawa dikenal nasihat ilmu iku kalakone kanthi laku (red: Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan). Nasihat itu menggambarkan seseorang tidak boleh puas hanya dengan menguasai ilmu pengetahuan. Karena harus dipraktikkan dalam tindakan konkret," terangnya.

Ia menegaskan ilmu pengetahuan memiliki sifat laksana cahaya. Keberadaannya membawa pencerahan untuk orang di sekitar.

"Sebagaimana cahaya, jika arahkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan orang lain, masyarakat, dan bangsa, kebaikan yang dibawa cahaya itu akan memantul kepada kita," tukasnya.

Baca Juga: Senam Unik Ribuan Mahasiswa FIK Unnes ini Pecahkan Rekor MURI

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya