Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker Khusus

Ribuan pemudik mulai bergerak ke Semarang

Semarang, IDN Times - Gelombang kedatangan pemudik dari Jakarta mulai memasuki Kota Semarang. Kedatangan para pemudik mulai terpantau sejak Senin (20/12/2021) sampai hari ini, Kamis (23/12/2021).

Informasi dari Polda Jateng, pada Senin kemarin terdapat 17.960 pemudik yang berdatangan ke Semarang. Kemudian di hari Selasa ada 18.843 pemudik, hari Rabu ada 20.748 pemudik dan hari ini sampai jam 08.00 pagi sudah ada 7.692 pemudik.

1. Kapolda Jateng: 15.900 personel disebar di semua pos penjagaan

Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker KhususGubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan salam tinju kepada pasukan Brimob yang ikut apel siaga Natal dan tahun baru di kantor Gubernuran. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan telah mengerahkan sekitar 15.900 personelnya untuk mengamankan momentum libur Natal dan tahun baru. Pengamanan dalam Operasi Lilin Candi juga melibatkan pasukan TNI untuk disebar di seluruh Jawa Tengah. 

Tak kurang 84 gereja yang akan mendapat penjagaan ketat dari personel TNI/Polri. Pengamanan juga dilakukan di 20 rest area jalan tol. 

"Prinsipnya untuk memberikan keamanan, satu tersebar di masing-masing pospam dan pos terpadu. Pos ada di 20 rest area jalan tol, kemudian 84 yang hybrid gereja dan lainnya tersebar di masing-masing kabupaten kota, keramaian dan batas kota," ungkapnya, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Penyekatan Pemudik di Boyolali Diperpanjang, Pemudik Disetop di Tol

2. Sudah ada kenaikan jumlah pemudik yang masuk ke Semarang

Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker KhususPetugas gabungan melakukan pemeriksaan di gerbang tol Kalikangkung Semarang. Dok. Dishub Kota Semarang

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan berdasarkan grafik yang ada di Posko Jalan Tol Kalikangkung, sementara ini pergerakan pemudik cenderung mengalami penurunan. 

"Tapi pada Rabu kemarin sempat naik 10 persen atau ada penambahan 1.855 pemudik dari hari sebelumnya," kata Iqbal.

Upaya pemantauan saat ini masih terus dilakukan di gerbang Tol Kalikangkung.

3. Ganjar minta polisi dan tentara siaga penuh sampai Januari

Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker KhususGubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jateng dan Pangdam Diponegoro menggelar apel siaga Natal dan tahun baru. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku jika mulai hari ini personel TNI/Polri akan menempati pos-pos yang telah ditentukan oleh Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro.

"Mulai hari ini dan seterusnya sampai dengan minggu pertama Januari kita akan siaga penuh. Pasukan akan berada di pos masing-masing," ujar Ganjar.

4. Tempat wisata yang langgar aturan Mendagri akan ditutup

Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker KhususMendagri Tito Karnavian (Dokumen Kemendagri)

Selain itu, Ganjar menyarankan supaya semua pengelola tempat wisata dan hiburan agar mematuhi Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019.

Ia mengancam kalau ada tempat wisata yang melanggar aturan Mendagri saat libur Natal dan tahun baru, maka akan ditutup. 

"Semua akan kita kontrol dengan ketentuan Inmendagri kalau tidak bisa kita tutup. Sehingga pengelola agar standby mematuhi protokol kesehatan dengan ketat," tambahnya.

5. Ketua RT dan RW diperintahkan awasi tamu yang masuk ke rumah warganya

Rumah yang ada Tamu Pemudik di Jateng Ditempeli Stiker KhususIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ganjar pun menekankan para Ketua RT dan Ketua RW di setiap kabupaten/kota sudah diperintahkan untuk mempertebal pengawasan terhadap rumah-rumah warganya.

Rumah yang kedatangan tamu, katanya para RT diminta untuk memasang stiker khusus. Selama Natal dan tahun baru, Ganjar meminta mengamankan pos atau titik kedatangan pemudik. 

"Yang datang ke Jateng mesti melapor, di rumah itu kalau ada tamu kita tempeli stiker. Sehingga nanti seandainya terjadi sesuatu dan perlu kita lakukan tracing itu akan jauh lebih mudah," paparnya.

Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Divaksin COVID-19, Ganjar Turunkan Tim Sapu Jagad

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya