Rusak Parah, Jalan Provinsi di 4 Daerah Jateng Butuh Perbaikan Secepatnya
Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah ruas jalan provinsi wilayah Pantura Timur saat ini membutuhkan upaya perbaikan secepatnya. Pasalnya, berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, kerusakan jalan yang tergolong parah terjadi di empat kabupaten wilayah Pantura timur.
"Jalan provinsi yang butuh perbaikan sangat urgent itu di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara sama Kabupaten Blora. Emang butuh dana sangat banyak. Karena mau gak mau yang musti dilakukan perbaikan ya juga banyak. Yang rusak parah banyak," kata Kepala DPU BMCK Jateng, AR Hanung Triyono saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: 885 Kilometer Jalan di Jepara Remuk, Pj Bupati Janji Perbaiki Sebelum Lebaran
1. Pemeliharaan jalan sempat mandek saat momen Lebaran
Proses pengaspalan jalan yang menggunakan tenaga manual dan sebuah alat berat dikerjakan di salah satu daerah Jawa Tengah. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)Ia mengatakan proses perbaikan jalan di Pantura timur masih dikerjakan. Sedangkan titik kerusakan jalan lainnya juga tetap dikerjakan secara berkala.
Tahapan perbaikan dengan cara melakukan pemeliharaan rutin terutama dengan difokuskan pada berbagai titik perbaikan yang sempat mandek selama momen Lebaran kemarin.
"Entah itu yang pemeliharaan rutin khususnya yang paket perbaikan dihentikan saat Lebaran, sekarang sedang mulai dikerjakan lagi," jelasnya.
2. Jalur Pantura paling banyak diperbaiki
Ilustrasi pengaspalan jalan. ANTARA FOTO/Oky LukmansyahLebih jauh lagi, diakuinya pula bahwa hampir semua jalan provinsi di Jawa Tengah masih dalam perbaikan jalan. Hanung menyarankan kepada warga Jateng untuk ikut mengecek kerusakan jalan yang ada saat ini.
"Kalau dilihat langsung, hampir semua jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota sedang dilakukan perbaikan. Yang Pantura paling banyak. Pendataan dikerjakan oleh pihak balai besar pelaksana jalan," ungkapnya.
3. Bupati dan walikota kehilangan momen perbaikan jalan selama pandemik
Ilustrasi. (Humas Pemprov Sulsel)Diluar itu, masih ada kerusakan jalan yang membutuhkan penanganan serius.
Namun Hanung mengatakan mayoritas bupati dan walikota mengeluhkan banyak kehilangan momen penentuan anggaran perbaikan jalan karena terhambat pandemik COVID-19 tiga tahun terakhir.
"Sebenarnya dengan adanya pandemik kemarin semua warga dan pemangku wilayah seperti bupati dan walikota pasti mengeluh tentang jalan. Karena masing-masing daerah kehilangan momen untuk mengerjakan peningkatan jalan. Saya pikir semuanya kalau ditanya pasti butuh. Nah, kami di tingkat provinsi juga butuh aturan baku yang baru. Minimal pemerintah pusat mengeluarkan inpres yang mengatur perbaika jalan provinsi yang lebih luas lagi," tandasnya.
Baca Juga: Ganjar Klaim Jembatan Juwana Pati Bisa Dipakai Arus Mudik 2023: Mulai Diaspal
