Sering Kebanjiran, PoreBlock Dianggap Cocok Dipasang di Meteseh Tembalang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah wilayah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Semarang mendapat perhatian serius dari sejumlah kalangan. Berbagai organisasi yang turut berkolaborasi dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) sebagai organisasi nirlaba Grup GoTo menyatakan, telah membuat terobosan untuk mengurangi bencana banjir di wilayah tersebut.
1. Diklaim bisa kurangi limpasan 39 ribu liter per tahun
Founder ReservoAir, Anisa Azizah yang turut terlibat dalam kolaborasi tersebut mengungkapkan bakal memasang PoreBlock di belasan rumah warga Meteseh yang digunakan untuk mengurangi banjir.
"Dengan luas permukaan 1.500 meter persegi akan mengurangi limpasan air sebanyak 39 ribu liter per tahun," kata Anisa di sela peluncuran program pemasangan PoreBlock, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Aduan Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong ke OJK Paling Banyak dari Semarang
2. PoreBlock bisa kurangi banjir di Meteseh
PoreBlock merupakan jenis paving block berbentuk segi empat yang memiliki pori-pori lebih besar. Anisa mengklaim dengan menggunakan PoreBlock maka paling tidak jalan kampung di Meteseh tidak tergenang banjir terlalu lama.
Sehingga dengan memasang PoreBlock resiko banjir di Meteseh dapat dikurangi dan diharapkan tidak menimbulkan dampak yang besar seperti tahun sebelumnya.
3. PoreBlock akan terkoneksi dengan sumur resapan
Editor’s picks
Ia mengaku pemasangan PoreBlock di perkampungan wilayah Meteseh akan terkoneksi dengan instalasi sumur resapan.
"PoreBlock buatan kami memiliki laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dibandingkan paving block konvensional," cetusnya.
Lebih jauh lagi, PoreBlock yang tersambung dengan sumur resapan mempunyai tangkapan air lebih luas sekaligus menyerap air lebih cepat.
"Maka solusi yang dibangun yaitu menjadikan air tersebut sebagai cadangan air tanah," terangnya.
4. Pemasangan PoreBlock bisa kembalikan RTH
Sedangkan, menurut Sub Koordinator Operasi dan Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari, pemasangan PoreBlock di Meteseh Tembalang sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang kini berusaha mengembalikan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Selain itu, kita usahakan membangun embung penampungan dan kolam retensi, serta mencari cara agar genangan air hujan maupun limpasan surut lebih cepat," urainya.
Hal senada juga diungkapkan Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa. Ia menjelaskan masyarakat Meteseh dan area lain di Semarang membutuhkan solusi yang bisa berdampak lebih cepat dan lebih luas.
"Inilah yang menjadi alasan YABB dan CCE hadir di Meteseh, membawa inovasi yang mudah diaplikasikan dan direplikasi sehingga bisa mencegah banjir," paparnya.
Baca Juga: Muncul Gelombang Rossby Ekuator, Hujan dan Angin Kencang Melanda Jateng 3 Hari