Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari Semarang

Setiap hari ada 3-6 orang yang dimakamkan di Semarang

Semarang, IDN Times - Tingginya kasus angka kematian COVID-19 yang ada di Kota Semarang, membuat aktivitas pemakaman di TPU Jatisari, Mijen meningkat. Informasi yang diperoleh IDN Times, hingga Jumat (15/1/2021), dari petugas pengantar jenazah, dalam satu hari terdapat 3-4 jenazah pasien virus corona yang dimakamkan di lokasi tersebut.

1. Sudah ada 402 pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Jatisari

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangPara pelanggar protokol kesehatan kena sanksi sosial mendoakan pasien meninggal yang dimakamkan di makam COVID-19 TPU Jatisari Mijen Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang.

Aiptu Broto, sebagai pengantar jenazah pasien virus corona mengakui tingginya angka kematian para pasien kerap membuatnya kewalahan.

"Lha wong sejak awal pandemik bulan April 2020 sampai dengan Desember 2020 kemarin saja sudah ada 402 jenazah COVID-19 yang dikuburkan di TPU Jatisari. Kita sering kerepotan. Apalagi kalau selama berhari-hari jemput jenazah dari sejumlah rumah sakit, kita dituntut harus maksimal dalam menjalankan tugas," ungkap Broto kepada IDN Times, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: COVID-19 Semarang Tambah Banyak, TPU Jatisari Sudah Terisi 240 Jenazah

2. Sehari bisa 3-6 jenazah yang dibawa ke pemakaman khusus COVID-19

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangIlustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU . IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Untuk tugasnya setiap hari, ia kebagian mengantarkan antara 3-6 jenazah pasien COVID-19. Broto sering mendapat panggilan untuk menjemput jenazah pasien virus corona dari rumah sakit negeri, tempat isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang maupun permintaan langsung dari warga.

"Dengan adanya kasus kematian pasien yang semakin tambah banyak, jumlah jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Jatisari sangat bervariasi. Sehari bisa tiga jenazah, kalau pas penularannya sangat tinggi, bisa enam jenazah yang dikuburkan di sana," ungkapnya.

3. Lonjakan kematian paling tinggi di bulan Desember 2020 tembus 70 jenazah

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangProses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Pihaknya menjelaskan, kasus kematian paling tertinggi di Semarang muncul di bulan Desember 2020 kemarin. Saat itu, ada 70 jenazah pasien COVID-19 yang dikuburkan di TPU tersebut selama satu bulan tersebut.

Jenazah paling banyak berasal dari RSUP dr Kariadi, RSUD KRMT Wongsonegoro dan beberapa rumah sakit swasta lainnya.

"Tapi kapasitas makamnya masih mencukupi kok. Belum penuh karena lahannya kan luas banget," akunya.

4. Pasien COVID-19 yang meninggal di Solo ada 320 orang

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangIlustrasi pemakaman. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Sedangkan, berdasarkan update laman resmi satgas COVID-19 Kota Solo per 14 Januari 2021, angka kasus yang terkonfirmasi keseluruhan ada 6.582 orang. Sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 4.224 orang. Adapun untuk pasien isolasi mandiri sebanyak 1.759 orang, pasien yang masih menjalani perawatan 279 orang, pasien yang meninggal dunia ada 320 orang. 

Selanjutnya, kategori pasien suspek COVID-19 ada 1.555 orang, yang menjalani perawatan ada 58 orang, isolasi mandiri ada 4 orang, kategori discarded ada 1.388 orang dan meninggal dunia 105 orang. Untuk pasien kategori probable sebanyak 13 orang. 

5. Pasien COVID-19 yang meninggal di Banyumas ada 25 orang

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangIlustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara itu, dari pantauan data COVID-19 di Kabupaten Banyumas yang terbaru per  Jumat (15/1/2021) pukul 15.44 WIB, untuk pasien suspek terdapat 3.506 orang. Sedangkan pasien dalam pemantauan ada 202 orang dan pasien selesai pemantauan 3.304 orang.

Kemudian untuk pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 5 pasien, isolasi mandiri ada 197 orang, total negatif 492 orang, total meninggal ada 25 orang. 

Untuk pasien yang kontak erat ada 2.620 orang, dalam pemantauan 247 orang, selesai pemantauan 2.373 orang. Kategori pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ada 938 orang, 319 orang dirawat di rumah sakit, isolasi khusus 42 orang, isolasi mandiri 577 orang.

Adapun pasien sembuh ada 72 persen atau 2.975 orang, meninggal 5 persen atau keseluruhannya sebanyak 4.115 orang. 

6. Dinkes Jateng bangun tempat isolasi terpusat

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangSuasana kamar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo mengungkapkan kenaikan angka kematian COVID-19 di Jawa Tengah diklaim tidak terlalu tinggi ketimbang kondisi tahun 2020. Pasalnya, pihaknya kini sudah berusaha maksimal untuk menertibkan perilaku warga di kabupaten/kota terutama dalam meningkatkan standar 3M atau memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau air yang mengalir.

"Angka kematiannya sudah mengalami penurunan. Bahkan selama dua minggu terakhir jumlah yang meninggal berkurang. Pada prinsipnya, pola penanganan COVID-19 tetap sama dengan menjaga protokol kesehatan ditambah lagi kita sedang meningkatkan herd immunity dengan vaksinasi," ungkapnya.

Langkah lain, pihaknya juga telah membangun sistem isolasi pasien COVID-19 yang terpusat di sejumlah daerah. Seperti di Asrama Haji Donohudan Boyolali, BPSDM Srondol Semarang, satu lokasi di Kabupaten Semarang dan Banyumas.

Yulianto beralasan pembuatan ruang isolasi yang terpusat untuk menyikapi perilaku pasien COVID-19 yang tidak taat aturan saat menjalani karantina mandiri di rumah.

"Selama proses isolasi mandiri, kita harus mengevaluasinya karena dalam pelaksanaannya banyak yang tidak taat. Untuk itu mulai tahun ini, kita masukkan ke ruang isolasi terpusat di setiap kabupaten dan kota juga tingkat propinsi seperti Asrama Haji Donohudan," bebernya. 

Saat ini, tingkat hunian rumah sakit rujukan di Jateng sekitar 59.89 persen.

"Artinya sudah ada perkembangan yang bagus. Sebelumnya masih 65 persen. Lalu ruang isolasinya 70,48 persen. Keterisian sudah menurun karena jumah tempat tidur sudah disiapkan lebih banyak walaupun penularan virusnya masih lumayan tinggi," bebernya.

7. Kadinkes mengklaim input data virus corona sudah rapi

Sudah 402 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Jatisari SemarangKepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo. IDN Times/Fariz Fardianto

Disinggung mengenai aturan penanganan pasien COVID-19, pihaknya menyampaikan proses input data sudah dilakukan secara rapi dari tingkat puskesmas hingga ke database Satgas COVID-19 per kabupaten/kota.

"Setiap hari di-posting di masing-masing website dan dilaporkan ke pusat. Ini agar bisa dilakukan sinkronisasi data kasusnya," ujarnya.

Yulianto mengatakan input data sudah dilakukan optimal untuk mengantisipasi perbedaan data yang jomplang antara pusat dan daerah. Ia juga menyarankan supaya Satgas COVID-19 pusat mengambil data pada laman resmi corona.jatengprov.go.id.

"Karena kita rutin input data kasus COVID-19, maka saran kita lebih baik satgas pusat ambil aja di website resmi per kabupaten/kota agar menjadi perhatian," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 Jateng Tembus 26.628 di Pusat dan 11.656 Dinkes 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya