Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Mas Semarang Diterjang Banjir, 1 Orang Tewas

Dinar Mas Semarang banjir bandang

Semarang, IDN Times - Hujan lebat dari arah Ungaran, Kabupaten Semarang menyebabkan Perumahan Dinar Mas di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dilanda banjir bandang, Jumat (6/1/2023) Sore. Informasi dari BPBD Kota Semarang, banjir disebabkan air Sungai Pengkol yang meluap dan ada tanggul pembatas sungai dengan wilayah perumahan yang jebol. 

"Ada kurang lebih 50 kepala keluarga yang tinggal di Dinar Mas, mereka terdampak banjir. Dan sampai sekarang masih kita usahakan untuk dievakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Semarang, Iswar Aminuddin kepada IDN Times

1. Satu warga meninggal dunia

Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Mas Semarang Diterjang Banjir, 1 Orang TewasIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Iswar berkata banjir yang melanda Dinar Mas setinggi hampir dua meter. Rumah-rumah warga yang berada di kawasan perumahan tersebut dilanda banjir bandang dengan ketinggian yang bervariasi. 

Iswar menyebut dari puluhan warga yang dievakuasi, terdapat satu orang yang meninggal dunia.

"Barusan informasi yang masuk ada satu infonya meninggal. Identitasnya siapa, saya belum tahu," ujar Iswar. 

Baca Juga: PR Atasi Banjir Semarang, Butuh Bebaskan Lahan untuk Kolam Retensi dan Normalisasi Sungai

2. Dinar Mas berada di lokasi yang tidak layak

Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Mas Semarang Diterjang Banjir, 1 Orang TewasWarga memindahkan barang berharga dari genangan banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (17/11/2019). Tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektar perkebunan di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bireun, Aceh Barat, dan Kota Langsa terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai 130 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd.

Iswar mengaku Perumahan Dinar Mas sejak dulu jadi area langganan banjir karena kondisi tanahnya yang sudah tidak layak. Wilayah Dinar Mas, katanya berada di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Babon dan Kali Pengkol. Sehingga setiap kali hujan lebat selalu mengalami kebanjiran. 

"Tempatnya dan tanahnya emang udah gak layak. Sudah kita tawarkan berkali-kali untuk direlokasi, tapi warganya di sana tetap gak mau. Padahal yang mereka tempati lokasinya berada di DAS," terangnya. 

3. Status pengembang Dinar Mas gak jelas

Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Mas Semarang Diterjang Banjir, 1 Orang TewasIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Dinar Mas, menurut pendataan yang dilakukan BPBD Kota Semarang memiliki puluhan rumah yang berdiri di lokasi tanah kapling. Sayangnya, Iswar menegaskan, pengembang Perumahan Dinar Mas statusnya tidak jelas sehingga warga sering terdampak banjir setiap musim penghujan. 

"Pengembangnya kan gak jelas. Tapi yang hari ini warganya sudah dievakuasi ke masjid. Setiap tahunnya emang begitu," terangnya. 

4. Ombudsman minta sistem pengendalian sungai diperbaiki

Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Mas Semarang Diterjang Banjir, 1 Orang TewasKepala Ombudsman Jateng Siti Farida bersama Gubernur Ganjar Pranowo saat menggelar diskusi. Dok Humas Ombudsman Jateng

Sedangkan, Kasi Operasional Basarnas Semarang, Moelwahyono masih bekerja keras untuk menyelamatkan warga Dinar Mas dari bencana banjir. Personelnya berusaha maksimal agar dampak banjir tidak meluas.

"Saya masih menuju lokasi, Mas," katanya. 

Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida menyarankan kepada Pemkot Semarang untuk memperbaiki sistem pengendalian sungai-sungai utama.

"Yang menjadi problem berat itu drainase di kawasan sub sistem," akunya kepada IDN Times via WhatsApp. 

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana supaya petugas memfokuskan pengerjaan pada sub sistem drainase. Untuk pemetaan sudah dilakukan. 

"Yang kita petakan bersama BBWS Pemali-Juwana dan fokus di sub sistem drainase kawasan yang tidak lancar. Sehingga air hujan tidak langsung tertampung di sungai-sungai utama dan mengakibatkan terjadinya luapan air alias banjir," tandasnya. 

Baca Juga: Dear Warga Jateng! Tilang Manual Kembali Diberlakukan Serentak Januari 2023

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya