Tegakkan Perilaku Warga, Pemkot Salatiga Bagi Masker di HUT Ke-75 RI

Wali Kota ingatkan jaga protokol kesehatan

Salatiga, IDN Times - Wali Kota Salatiga Yuliyanto membagikan sejumlah masker kepada para peserta upacara HUT RI Ke-75 demi meningkatkan protokol kesehatan di tengah pandemik COVID-19.

Menurutnya pemberian masker untuk mendisiplinkan perilaku warganya karena wilayah Salatiga sedang menuju zona hijau COVID-19.

"Peringatan proklamasi tahun ini terasa istimewa karena dilakukan saat pandemi, harus dengan protokol kesehatan. Makanya, kita harus berupaya mengingatkan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan," kata Yuliyanto, Senin (17/8/2020).

1. Wali Kota Salatiga sebut ada 632 pasien COVID-19 sudah diisolasi

Tegakkan Perilaku Warga, Pemkot Salatiga Bagi Masker di HUT Ke-75 RIIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa saat ini terdapat 31 pasien suspect COVID-19 di Salatiga. Sehingga jika secara keseluruhannya terdapat 663 pasien suspect dan sebanyak 632 orang di antaranya sudah menjalani masa karantina.

Baca Juga: Perusahaan Belum Taati Aturan UU Nomor 13, Ini Gebrakan Walikota Salatiga

2. Ada sekitar 70 orang warga yang terdeteksi kontak erat

Tegakkan Perilaku Warga, Pemkot Salatiga Bagi Masker di HUT Ke-75 RIWali Kota Salatiga menyapa warganya di sela upacara HUT RI Ke-75. Dok humas Pemkot Salatiga

Yuliyanto menegaskan untuk pasien yang kontak erat, per Senin ada 70 orang. Mereka saat ini menjalani isolasi.

"Ekonomi mulai menggeliat, sekolah akan dibuka. Tidak hanya pemerintah, TNI atau Polri, semua harus berperan menekan penyebaran COVID-19. Termasuk juga pelaku usaha," imbuhnya.

3. Ada seorang pasien suspect meninggal dunia gejalanya mirip COVID-19

Tegakkan Perilaku Warga, Pemkot Salatiga Bagi Masker di HUT Ke-75 RIIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Selain itu, untuk kasus penularan COVID-19 terbaru, pihaknya menemukan lagi ada dua orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Total tercatat ada 124 pasien dengan rincian, sembilan pasien dirawat, 113 pasien dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia. 


"Semalam juga ada kabar duka, seorang pasien suspect yang meninggal dunia. Untuk hasil tesnya belum keluar. Pasien tersebut berusia 62 tahun warga Cebongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Dia punya gejala batuk, demam, dan sesak nafas. Sudah masuk ke Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) tanggal 14 Agustus," tandasnya.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Anjlok, Rizal Ramli: Pemimpin Gak Cuma Modal Populer!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya