Umat Budha Temui Ganjar, Sebut Akan ada Biksu Jalan Kaki Dari Thailand

Dalam rangka peringatan Waisak di Borobudur 

Semarang, IDN Times - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) menggelar pertemuan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Kamis (4/5/2023). 

Rombongan perwakilan umat Budha yang dipimpin Ketua Walubi Jateng, Tanto Harsono berniat membahas sejumlah acara perayaan Waisak 2567 BE yang akan digelar di Candi Borobudur dan Candi Mendut, Magelang. 

Baca Juga: Walubi Minta Wisatawan Patuhi Aturan TWC saat Liburan Akhir Tahun ke Borobudur

1. Rombongan biksu dan bhikkhu akan jalan kaki menuju Borobudur

Umat Budha Temui Ganjar, Sebut Akan ada Biksu Jalan Kaki Dari ThailandKetua Walubi Jateng Tanto Harsono menujukkan isi video call kepada Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Gajahmungkur Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ketua Walubi Jateng, Tanto Harsono mengaku khusus tahun ini perayaan Waisak 2567 BE cenderung berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Musababnya, Tanto mengatakan saat Waisak berlangsung di Borobudur, terdapat rombongan umat Budha dari Thailand yang ikut serta bersembahyang.

Tanto bilang kedatangan umat Budha dari Negeri Gajah Putih ini menarik. Karena mayoritas merupakan kalangan biksu dan biksu dari berbagai negara. 

Yang unik ialah para biksu dan bhikkhu tersebut memilih berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur.

Tanto menyebut kegiatan jalan kaki para biksu dan bhikkhu tersebut merupakan satu ritual yang bernama tudong. 

"Kita akan kedatangan tamu dari Thailand. Biksu-biksu berjalan kaki dari Thailand menuju Borobudur. Sudah start tanggal 23 April kemarin. Sekarang sampai Singapura. Nanti tanggal 9 akan masuk Batam, dari Batam mereka terbang ke Jakarta, terus dari Jakarta jalan kaki sampai tanggal 1 Juni masuk Borobudur. Nanti tanggal 27 akan menginap di Pekalongan, tempatnya Habib Lutfi semalam," ujar Tanto.

2. Waisak 2567 BE usung tema aktualisasikan ajaran Budha dalam kehidupan sehari-hari

Umat Budha Temui Ganjar, Sebut Akan ada Biksu Jalan Kaki Dari Thailandhttp://borobudurpark.com/

Menurut Tanto, Waisak tahun ini juga punya banyak kegiatan unik lantaran mengusung tema utama Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari dan Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia. 

Untuk memulai acaranya, peringatan Waisak diawali acara Karya Bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Lalu dilanjutkan bakti sosial pengobatan melibatkan 8.000 pasien tanggal 30 Mei dan 31 Mei 2023. 

Selanjutnya 2 Juni 2023 akan dilakukan pengambilan api abadi di Mrapen. Dan langsung disemayamkan di Candi Mendut. Kemudian rangkaian berikutnya tanggal 3 Juni 2023 dilakukan pengambilan Air Suci Jumprit dan disemayamkan juga di Candi Mendut.

"Tanggal 4 Juni mulai pukul 06.00 akan dilaksanakan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Detik-detik Waisak dilaksanakan pada pukul 10.41.19, nanti disambung dengan Pradaksina atau jalan keliling candi sebanyak tiga putaran. Malamnya, acara puncak dengan pelepasan lampion di Marga Utama," akunya.

3. Ganjar minta Walubi mematangkan perizinan

Umat Budha Temui Ganjar, Sebut Akan ada Biksu Jalan Kaki Dari ThailandGubernur Jateng Ganjar Pranowo dimintai tanggapan media soal keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memperkirakan Hari Raya Waisak tahun ini di Candi Borobudur berlangsung ramai. Oleh sebab itu, Ganjar meminta penyelenggara menyiapkan seluruh perizinan dengan matang. Terlebih nanti, sejumlah tamu dari Thailand juga akan datang. 

"Nanti aktivitasnya seperti yang dulu, ada sosialnya, ada keagamaannya, dan mereka memaparkan kesiapan-kesiapan yang ada itu," katanya.

4. Prosesi Waisak berjalan panjang

Umat Budha Temui Ganjar, Sebut Akan ada Biksu Jalan Kaki Dari ThailandANTARA FOTO/Andreas Fitri Armoko

Ganjar berharap, seluruh prosesi peringatan Waisak tahun ini berjalan lancar. Apalagi, prosesi dilaksanakan dengan waktu yang cukup panjang, mulai dari mengambil Api Mrapen dan Air Suci Jumprit, hingga puncak perayaan di Candi Borobudur.

"Mudah-mudahan nanti bisa berjalan lancar karena prosesi yang cukup panjang, kurang lebih dua minggu. Mulai dari mengambil api di Mrapen, air suci di Jumprit, kemudian bakti sosial mereka, sampai perayaan puncak nanti di Waisak," ujar Ganjar. 

Baca Juga: Sambangi Ponpes Giri Kusumo Demak, Ganjar Dapat Ide dari Mbah Munif

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya