Warga Jateng Sudah Kebal COVID-19, Ruang ICU RS Kosong Melompong

PERSI anggap kekebalan tubuh warga meningkat

Semarang, IDN Times - Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) ruang ICU maupun bangsal pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit wilayah Jawa Tengah pada pertengahan Oktober 2021 ini menurun drastis. Berdasarkan data yang diperoleh dari Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), sebagian besar ruangan Intensive Care Unit (ICU) maupun bangsal COVID-19 banyak yang kosong melompong.

"Dari jumlah rumah sait rujukan COVID-19 di Jawa Tengah terdapat 180an, mayoritas bangsal COVID-19 banyak yang kosong. Kalaupun masih ada yang terisi, itu pun gak banyak," kata Ketua Kompartemen Jaminan Sosial Kesehatan PERSI, dr Daniel Budi Wibowo, ketika dikontak IDN Times, Rabu (13/10/2021).

1. BOR ICU dan bangsal COVID-19 dibawah 5 persen

Warga Jateng Sudah Kebal COVID-19, Ruang ICU RS Kosong MelompongIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Lebih lanjut, menurutnya secara keseluruhan keterisian ruang ICU dan bangsal rujukan pasien COVID-19 kini berkurang drastis. Dari awalnya semua ruang ICU COVID-19 penuh saat puncak penularan virus Corona, katanya untuk saat ini tingkat keterisiannya di bawah 5 persen.

Kondisi serupa juga terjadi di bangsal-bangsal isolasi khusus perawatan pasien COVID-19. "Untuk bangsal non ICU juga keterisiannya di bawah 5 persen," paparnya.

Baca Juga: Prediksi Kasus COVID-19 di Semarang Bakal Melonjak Oktober - Desember

2. PERSI anggap warga Jateng sudah kebal sama virus corona

Warga Jateng Sudah Kebal COVID-19, Ruang ICU RS Kosong MelompongPetugas memeriksa Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)

Ia menyampaikan penurunan BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 dipengaruhi sejumlah faktor. Ia memperkirakan proses vaksinasi COVID-19 sedikit demi sedikit membuat imun tubuh seseorang jadi lebih kuat menghadapi penularan virus corona.

Tak cuma itu saja, Daniel juga mengaku protokol kesehatan yang sudah digunakan masyarakat juga membuat penularan virusnya semakin berkurang.

"Ya karena masyarakatnya sudah banyak yang kebal terhadap COVID-19. Itu karena selama ini program vaksinasinya sudah berjalan. Lalu adanya kepatuhan protokol kesehatan yang sudah cukup baik. Jadinya sebagian besar BOR COVID-19 turun, pasiennya kurang dari 10 orang," bebernya.

3. Bangsal yang kosong dibiarkan begitu saja

Warga Jateng Sudah Kebal COVID-19, Ruang ICU RS Kosong MelompongIlustrasi. Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Ia menyebutkan keberadaan bangsal COVID-19 dan ICU yang kosong nantinya akan digunakan untuk mengantisipasi lonjalan kasus gelombang ketiga penularan yang diprediksi muncul pada Januari hingga Maret 2022 mendatang.

"Bangsal COVID-19 yang kosong kita biarkan dulu aja. Dikosongkan dulu sambil mengantisipasi kalau ada gelombang ketiga COVID-19, maka kita bisa siap-siap. Perkiraannya kan lonjakan kasus penularannya akan muncul di bulan Januari, Februari dan Maret 2022. Tapi saya rasa kalau kita bisa mencegah gejala yang terjadi pada saat libur Nataru, kondisinya akan tetap terkendali," pungkasnya.

Baca Juga: 14 Wilayah Jateng yang Bebas Kematian Pasien COVID-19

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya