Dirawat Cuma Sehari, Dokter di RSUD Jepara Meninggal Kena Virus Corona

Jepara, IDN Times - Seorang dokter di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Ia bertugas di RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara.
1. Korban dirujuk dan meninggal di RSUD Moewardi Solo
Kabar duka meninggalnya dr Yoyok Setiyono dibenarkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jepara, dr Triyono.
"Betul hari ini kita kehilangan seorang kawan, sahabat serta senior, kami berduka atas kejadian itu," katanya kepada IDN Times, Sabtu (28/11/2020).
Triyono menjelaskan, sebelumnya korban sempat dirawat di RSUD RA Kartini Jumat (27/11/2020). Namun malamnya korban dilarikan ke RSUD Moewardi, Solo.
"Pagi tadi kita dapat kabar jika beliau meninggal dunia. Hasil tes swab menunjukkan korban terkonfirmasi positif virus corona," jelasnya.
Baca Juga: Pegawai Meninggal Kena Corona, PLTU Tanjung Jati B Jepara Terapkan WFH
2. Korban hanya dirawat satu hari di rumah sakit
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) percepatan penangganan COVID-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali menyatakan, bahwa korban pada Jumat (27/11/2020) menunjukan gejala terinfeksi virus corona dan langsung dilakukan swab test.
"Pagi sudah menunjukan gejala sedikit-sedikit. Saat itu juga langsung dilakukan tes swab kepada korban," terang untuk IDN Times.
Pada siang harinya, korban menunjukan ada gejala sesak napas, lalu korban dirawat di RSUD RA Kartini. Namun malamnya korban dirujuk ke RSUD Moewardi, Surakarta.
Editor’s picks
Pada Sabtu (28/11/2020) korban dinyatakan meninggal dunia.
"Tadi pagi sekitar pukul 10.15 menit, dr Yoyok Setiyono dikabarkan meninggal dunia. Hasil tes swab menunjukan positif terkonfirmasi virus corona. Selain itu ada penyakit penyertanya jatung," ungkapnya.
3. Total sudah 6 tenaga medis meninggal akibat COVID-19 di Jepara
Ali menyebut dengan meninggalnya dr Yoyok Setiyono menambah deretan tenaga medis yang gugur akibat terpapar COVID-19. Hingga saat ini, tercatat terdpata 6 orang tenaga medis, dua orang dokter, dua orang perawat dan dua orang tenaga administrasi yang sudah meninggal dunia karena virus corona.
"Total 6 tenaga medis di Kabupaten Jepara yang meninggal terkonfirmasi positif virus corona," terangnya.
Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 Kabupaten Jepara, sampai Sabtu (28/11/2020) tercatat total ada 2.552 kasus positif virus corona, sebanyak 1.965 orang dinyatakan sembuh, dan ada 191 orang meninggal dunia.
4. Kesadaran protokol kesehatan virus corona masyarakat Jepara rendah
Muh Ali menambahkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Jepara untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak masih tergolong rendah.
"Saya menilai kesadaran masyarakat di Kabupaten Jepara masih rendah ya untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Ini bisa dilihat di tempat tempat umum, masih banyak yang belum menerapkan 3M. Selain itu dilihat dari jumlah kasus semakin hari semakin bertambah angka orang yang terkonfirmasi positif corona," jelasnya.
Baca Juga: 3 Hari Dirawat RSUD, Camat di Jepara Meninggal Positif Virus Corona
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.