Kapolri Safari ke Ulama di Rembang: Pengin Nyantri Lagi
IDN Times / Febrian Chandra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rembang, IDN Times - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersafari ke sejumlah ulama di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (30/10/2022). Kunjungan di Rembang tersebut ikut didampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.
1. Kapolri kunjungi ponpes Mbah Maemoen
IDN Times / Febrian ChandraOrang nomor satu di tubuh polri itu tiba bersama rombongan pejabat Mabes Polri menggunakan helikopter, yang mendarat di lapangan sepak bola Gondan, Kecamatan Sarang, Rembang. Lokasi pertama yang dituju adalah Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang.
Di Pondok Pesantren tersebut, Listyo bersilaturahmi dengan KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih), KH Abdul Ghafur Maimoen (Gus Gofur), H Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dan KH Muhammad Idror Maimoen (Gus Idror).
Baca Juga: Sesuai Koordinasi IDI, Polda Jateng Minta Apotek Berikan Obat Puyer Untuk Anak
2. Lanjut bertemu dengan Gus Baha
IDN Times / Febrian ChandraEditor’s picks
Kemudian, Kapolri beserta rombongan menuju Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al Qur'an (LP3IA) Narukan Rembang. Di Pondok Pesantren tersebut, Jenderal bintang empat itu bersilaturahmi dengan K.H. Bahauddin Nursalim (Gus Baha), Gus Zaimul Umam Nur Salim (Gus Umam), beserta tokoh ulama lainnya.
Usai berbincang cukup lama, Listyo kemudian berpamitan dengan Gus Baha dan mengatakan akan kembali melanjutkan safarinya.
3. Kunjungan ke Rembang untuk nyantri
IDN Times / Febrian ChandraDi sela-sela kunjungannya itu, Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kedatangannya di kota santri itu dalam rangka untuk nyantri (belajar).
"Badhe nyantri maleh (red: ingin belajar lagi)," ucapnya sembari masuk ke mobil.
Ia dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Kauman, Karangturi Lasem Rembang untuk bersilaturahmi dengan K.H. Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem (Gus Zaim).
Baca Juga: Kapolri Deteksi Narkoba Jadi Alat Perang Merusak Generasi Muda Indonesia
