Ratusan Warga Jiken Gelar Aksi Protes Pembangunan Pabrik Kalsium

Merasa hanya menjadi penonton pembangunan pabrik

Blora, IDN Times - Ratusan warga Desa Jiken lakukan aksi unjuk rasa di lokasi pembangunan pabrik Kalsium yang berada di wilayah Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Puluhan Kelompok Petani Hutan Blora Minta Wilyah KHDPK Ditetapkan

1. Unjuk rasa bukan wujud penolakan

Ratusan Warga Jiken Gelar Aksi Protes Pembangunan Pabrik KalsiumIDN Times / Febrian Chandra

Massa yang dimotori oleh para pemuda-pemudi karang taruna setempat melakukan demonstrasi terkait dengan adanya aktivitas pendirian pabrik tersebut.

Ketua Karang Taruna Desa Jiken, Agus Edi Santoso mengatakan alasannya melakukan demonstrasi ke lokasi pabrik bukan untuk menolak, tetapi justru mendukung adanya pendirian pabrik milik PT Pentawira Agraha Sakti tersebut.

"Dari awal kita tidak pernah menolak adanya pabrik ini, kita dukung," ucap dia saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).

2. Kecewa tidak melibatkan warga lokal

Ratusan Warga Jiken Gelar Aksi Protes Pembangunan Pabrik KalsiumFebrian Chandra / IDN Times

Meski mendukung adanya pendirian pabrik tersebut, tetapi selama ini mereka merasa tidak pernah dilibatkan dalam berbagai proses yang sedang berjalan. Bahkan, menurutnya pihak perusahaan tidak pernah mengajak warga untuk bersosialisasi ataupun berkomunikasi dengan masyarakat setempat.

"Cuman karena adanya kekecewaan dari masyarakat terhadap pengurus pabrik di sini, karena kurang sosialisasi, kurang bermasyarakat, kurang memperhatikan warga, inilah yang muncul. Jadi jangan salah terima kalau kita ini menolak, tidak. Kita mendukung," terang dia.

Selain itu, pihaknya menginginkan adanya tenaga lokal yang dapat dipekerjakan dengan adanya pendirian pabrik tersebut.

"Soalnya banyak isu yang beredar di masyarakat rekrutmen yang tidak jelas, rekrutmen yang berbiaya, itu yang kami hindari. Makanya kami ingin hadir sebagai sarana atau jembatan masuknya karyawan pabrik ini, kita jaga kebersihannya, profesionalnya nanti," ujar dia.

3. Menyerap 1000 tenaga kerja

Ratusan Warga Jiken Gelar Aksi Protes Pembangunan Pabrik KalsiumFebrian Chandra / IDN Times

Sementara itu, Ramuji selaku perwakilan pabrik mengaku akan mengutamakan warga setempat agar dapat bekerja di lokasi tersebut.

"Soal tenaga kerja tetap kita utamakan orang Jiken, saya sudah komitmen sama bos saya, saya sebagai perwakilan bos saya di sini untuk tenaga kerja 55 persen atau 60 persen diutamakan orang Jiken," terang dia.

Namun, pihaknya tetap akan menggunakan asas profesionalitas dalam menjaring para tenaga kerja setempat.

"Tapi harus sesuai dengan prosedur, jadi kita istilahnya enggak ada makelar makelar, di sini tidak ada kata makelar ya, semua langsung ke pabrik," kata dia.

Menurutnya, apabila pabrik kalsium beroperasi maka akan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang.

"Kita Insya Allah berdiri di sini, bermanfaat bagi masyarakat Jiken dan sekitarnya, karena nanti kita merekrut tenaga kerja banyak, kurang lebih antara 400 sampai 600 orang, jadi saya mohon dukungannya buat kita semua," jelas dia.

4. Pembangunan memakan waktu 3 tahun

Ratusan Warga Jiken Gelar Aksi Protes Pembangunan Pabrik KalsiumIDN Times / Febrian Chandra

Salah seorang Legal PT Pentawira Agraha Sakti, Raman mengatakan pembangunan pabrik kapur atau gamping ini membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.

"Ini pengerjaannya belum ada satu persen, masih dalam tahap pengurukan. Untuk beroperasi mungkin di antara tahun 2026, karena sesuai schedule saya untuk pengajuan perizinan itu 3 tahun, kalau 3 tahun belum selesai ya kita perpanjang lagi," ucap Raman saat ditemui wartawan di lokasi, pada Minggu, 3 September 2023.

Dirinya menjelaskan pada awalnya pabrik ini akan dibangun di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Namun, karena dirinya berasal dari Blora dan mengetahui banyaknya angka pengangguran di Blora, maka dirinya berupaya agar pabrik tersebut dapat didirikan di tanah kelahirannya.

Baca Juga: Separuh Wilayahnya Hutan, 7 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Blora

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya