3 Wasiat Rudy untuk Gibran Pimpin Kota Solo, Jangan Anti Kritik!

Pondasi kepemimpinan Rudy diharapkan bisa diteruskan

Surakarta, IDN Times - Setelah 15 tahun memimpin Kota Solo, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, purnatugas mulai 17 Februari 2021. Kepada Wali Kota terpilih, Gibran Rakabuming Raka, ia berpesan agar tetap menjaga serta mempertahan pondasi yang sudah dibangunnya selama 2 periode tersebut.

1. Gibran dimohon tetap menerapkan program Rudy

3 Wasiat Rudy untuk Gibran Pimpin Kota Solo, Jangan Anti Kritik!Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Dok. Humas Pemkot Solo

Pria yang akrab disapa Rudy itu meminta kepada putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk tetap mempertahankan program-program bertemu dengan masyarakat secara langung. Seperti kegiatan Sonjo Wargo, Mider Projo, dan lainnya.

Hal tersebut, menurutnya baik untuk diterapkan jika ingin menjadi pemimpin yang berpihak pada rakyat.

“Untuk wali kota yang baru, mau dipakai atau tidak monggo. Pondasi yang sudah saya bangun, Sonjo Wargo, Mider Projo, Lurik, 5 Mantab, ini jangan sampai nanti terporak porandakan,” ujar Rudy, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Purnatugas Wali Kota Solo, Rudy Mau Jadi Sultan dan Tukang Kayu

2. Gibran diharapkan bisa tetap mempertahankan WTP

3 Wasiat Rudy untuk Gibran Pimpin Kota Solo, Jangan Anti Kritik!Paslon Gibran-Teguh melihat hasil quick count dari DPC PDIP Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Tak hanya itu, Rudy juga berpesan kepada Gibran untuk tetap mempertahankan kredibilitas, transparan, konsep sebagai pelayan masyrakat. Rudy mengaku selama 15 tahun memimpin Kota Solo, ia sudah merubah ASN (Aparatur Sipil Negara) menjadi pribadi-pribadi yang lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam melayani masyarakat.

“Saya sangat berharap, walikota yang baru nanti bisa opini WTP (wajar tanpa pengecualian) yang ke-11,” ujar Rudy.

3. Gibran diminta untuk tidak anti kritik

3 Wasiat Rudy untuk Gibran Pimpin Kota Solo, Jangan Anti Kritik!Gibran Rakabuming Raka bagikan makanan kepada anak-anak. IDNTimes/Larasati Rey

Tak hanya itu, Rudy menyampaikan kepada ayah Jan Ethes tersebut untuk tidak anti kritik, dan tetap menerima kritikan dengan pikiran terbuka. Baginya, kritik adalah motivasi yang harus diterima, dan bukan bertujuan untuk melawan.

“Yang punya hak untuk mengkritisi bukan ketua DPC (DPC PDIP) tapi wakil rakyat. Biarpun punya 30 kursi, tapi kalau kebijakannya tidak memihak pada rakyat, ya wakil rakyat mempunyai hak untuk mengingatkan. Kritik jangan diartikan melawan, memusuhi, tapi kritik sebagai bagian untuk memotivasi, mengevaluasi,” pungkasnya.

Baca Juga: 2 Putri Raja Solo Keluar Keraton Surakarta Disambut Isak Tangis

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya