Diejek Netizen Solo Kota Cabang Tiongkok, Gibran: Wong Stres

Pemasangan lampion sudah ada sejak zaman dulu

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan beberapa ejekan soal pemasangan lampion dalam rangka Perayaan Imlek 2022 di Kota Solo. Sejumlah follower gibran bahkan menandai langsung cuitan tersebut melalui media sosial twitter.

Baca Juga: Duh! Lampion di Pasar Gedhe Solo Diserbu Warga, Timbulkan Kerumunan

1. Langsung direspon oleh Gibran

Diejek Netizen Solo Kota Cabang Tiongkok, Gibran: Wong StresTwitter @gibran_tweet

Ejekan yang dicuit oleh netizen di twitter tersebut ternyata langsung direspon oleh Gibran. Melalui akun twitternya @Gibran_tweet ia membalas beberapa cuitan tersebut dengan santai.

Salah satu netizen bernama Stevin Melay mengatakan, 'Keren Pak Walikota. Semoga nggak ada yang ngomongin antek Cina. Krn lampion2nya Pak. Sukses dalam tugas dan pengabdian buat Kota Solo.

Cuitan dari Stevin Melay itupun langsung direspon oleh Gibran. Gibran mengatakan bahwa 'Sudah Ada'.

Ada lagi cuitan dari pemilik akun bernama Tarjo, dirinya mengatakan 'Pantesan tadi pagi di group WA komplek udah ramai Kadrun posting ini, Kadrun bilang Kota Cabang Tiongkok... Wakkk...Selamat merayakan imlek saudaraku Tionghoa, bahagia selalu,..

Cuitan tersebut juga langsung mendapatkan respon dari Gibran. 'Coba discreenshot' balas gibran dalam twitter tersebut.

2. Tak perlu ditanggapi

Diejek Netizen Solo Kota Cabang Tiongkok, Gibran: Wong StresTwitter @gibran_tweet

Disinggung soal ejekan tersebut, Gibran mengaku tidak perlu menanggapi cuitan tersebut. Menurutnya, cuitan yang dilontarkan oleh netizen mengenai Kota Cabang Tiongkok tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang stress.

"Yo, ra usah ditanggapi to, (Ya, Gak usah ditanggapi). Kampung Cina gimana to, iki Jawa. Gak usah ditanggapi wong stress," katanya, Senin, (31/1/22).

3. Pemasangan lampion dilakukan sejak dulu

Diejek Netizen Solo Kota Cabang Tiongkok, Gibran: Wong StresLampion Pasar Gedhe Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran menjelaskan jika budaya pemasangan lampion saat perayaan Imlek sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya di Kota Solo. Ia bahkan merasa heran dengan netizen yang mengejek dirinya

"Wong tiap taun enek lampion kok lagi protese saiki. (Orang tiap tahun ada lampion kuk, baru diprotese sekarang)," pungkasnya.

Pemasangan lampion sendiri dipusatkan di kawasan Pasar Gedhe, dan Balaikota Solo. Pemasangan lampion dilakukan selama satu bulan sebagai perayaaan Tahun Baru Imlek 2022.

Baca Juga: Tinggal Finishing, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka September 2022

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya