Tinggal Finishing, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka September 2022

Marmer masjid didatangkan dari Italia

Surakarta, IDN Times - Proses pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah mencapai 21 persen. Sesuai kontrak kerja, pembangunan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan untuk Presiden Joko Widodo itu ditargetkan rampung 26 Agustus 2022.

1. Masjid dibuka untuk umum pada September 2022

Tinggal Finishing, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka September 2022Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

CPC Director General Office dari Crown Prince Court Pemerintah Uni Emirat Arab, Mohammad Ali Rasheed Saeed AlDhaheri mengatakan, jika proyek pembangunan tersebut berjalan sesuai dengan jadwal. Ia memastikan pada September 2022, Masjid Sheikh Zayed bisa dibuka untuk umum.

"Bulan September 2022 masjid ini bisa digunakan untuk warga Indonesia dan Kota Solo," ungkapnya usai peninjauan.

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Lir Ilir Ciptaan Sunan Kalijaga, Maknanya

2. Masjid diklaim akan menunjang perekonomian

Tinggal Finishing, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka September 2022Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan, saat ini progres pembangunan mencapai 21 persen. Ia memastikan, pembangunan masjid bisa selesai pada pertengahan tahun 2022.

Gibran mengakui adanya masjid ini akan berdampak besar pada perekonomian di Kota Solo, salah satunya dalam bidang pariwisata.

"Dampak besar khususnya ekonomi, apalagi ini masjid terbesar di Solo, berwisata religi akan angkat ekonomi di Solo. Akan dioptimalkan juga, jadi untuk edukasi untuk ibadah kegiatan warga nanti terpusat disini," kata Gibran, Senin (24/1/2022).

Selain bangunan digunakan untuk beribadah, masjid raya juga dilengkapi dengan perpustakaan.

3. Masjid menggunakan marmer asal Italia

Tinggal Finishing, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka September 2022Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Senior Project Manager Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, Indra Jayakusuma mengatakan, masjid yang menempati lahan seluas 2,8 hektar di bekas Depo Pertamina, Gilingan, Banjarsari itu mulai dibangun bulan Maret 2021. Meski hanya tersisa waktu tujuh bulan, Indra memastikan pengerjaan masjid bakal selesai sesuai kontrak.

Adapun, marmer untuk masjid yang dirancang mirip dengan yang ada di Abu Dhabi tersebut, imbuhnya, didatangkan dari Italia. Saat ini, marmer itu sudah masuk ke Jakarta dan sedang dalam proses fabrikasi.

“Jadi kalau misalnya, membandingkannya bobot itu adalah terhadap harga material atau kualitas materialnya seperti apa. Kebetulan marmer ini kan nilainya besar, jadi kalau seminggu itu pencapaiannya bisa besar,” imbuhnya menerangkan.

Ia mengakumulasi pada Mei 2022, semua marmer sudah terpasang. Menurutnya pemasangan marmer, tidak sesulit struktur beton dan lainnya.

“Kalau struktur kan yang dinilai betonnya, sama beton bertulang. Tapi kalau marmer sekali pasang nilainya besar,” jelasnya.

Indra menambahkan pada bulan Agustus 2022 nanti, masjid dua lantai senilai Rp280 miliar tersebut sudah bisa difungsikan. Ia bersyukur pembangunan masjid tersebut tidak mengalami kendala berarti, termasuk cuaca.

Untuk diketahui, bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi dan basement untuk tempat wudhu putra dan putri. Soal lahan parkir, pihaknya berharap ada lahan yang bisa dimanfaatkan di sekitar lokasi masjid.

Baca Juga: Kota Solo Bakal Punya Miniatur Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya