Duh! Ada Warga Solo Yang Keberatan Gibran Daftar Jadi Calon Wali Kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu menyatakan sikap keberatan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon Wali Kota tahun 2020. Mereka berdalih jika gibran tidak memiliki etika dalam berpolitik.
Baca Juga: 1.000 Relawan Kawal Pendaftaran Gibran, PDIP Jateng Lapor Polisi
1. Pernah golput saat Pilkada Solo
Ketua Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Johan Syafaat Mahanani mengatakan keberatan atas rencana Gibran mencalon diri sebagai calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020 mendatang. Johan menilai langkah Gibran maju sebagai calon Wali Kota tak dibarengi dengan sikap etika berpolitik yang baik.
Johan mengungkapkan Gibran tidak menggunakan hak pilihanya dalam Pilwalkot 2015 lalu. Gibran memilih untuk pergi ke luar kota di hari pencoblosan.
“Ini semua berpartisipasi aktif dalam pemilu, ini malah golput, ada di luar negeri atau di luar kota. Ini secara etika kok kurang pas gitu,” ungkapnya saat mengelar jumpa pers, Selasa (10/12).
2. Ada informasi valid soal golput
Editor’s picks
Johan mengatakan informasi ketidakhadiran Gibran di tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 9 Desember 2015 bisa dipertanggung jawabkan olehnya. Ia mengaku memiliki teman yang berada di TPS tempat Gibran seharusnya menggunakan hak pilihnya. Selain itu, sikap golput Gibran juga dimuat dalam beberapa media massa.
“Ada teman yang bilang kalau beliau tidak hadir di tps, beliau ada di luar kota Solo, informasi itu valid,” tegasnya.
Lebih lanjut, Johan ingin mengajak masyrakat Solo untuk menilai sikap yang dilakukan oleh Gibran. “Wong dulu waktu Pilkada lalu tidak ikut nyoblos, kok ini tiba-tiba ingin dicoblos,” jelasnya.
3. Sarankan Gibran tak mengikuti Pilwakot Solo 2020
Mantan politisi PPP tersebut menilai sikap Gibran tidak memiliki etika dalam berpolitik. Ia juga menyarankan agar Gibran tidak mengikuti kontestasi pilkada tahun depan, melainkan tahun 2025 mendatang.
Pihaknya, menyarankan Gibran untuk menjadi contoh para generasi muda untuk tidak melakukan golput dan lebih memilih mementingkan kepentingan bernegara.
“Intinya kami keberatan, dari seorang yang dulu tidak memilih, sekarang ingin dipilih. Permasalahannya ini soal etika berpolitik, ini kan lucu,” pungkasnya.
Baca Juga: Kapan Gibran Daftar ke PDIP Jateng Untuk Pilwakot Solo? Ini Jawabannya