Gibran Buru Pelaku Vandalisme 'Cahyo' di Flyover Purwosari Solo
Vandalisme di flyover Purwosari. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mencari pelaku vandalisme yang mengotori di dinding separator jalan flyover (jalan layang) Purwosari dengan tulisan 'CAHYO'.
1. Gibran cari pelaku vandalisme
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming. (IDN Times/Larasati Rey)Tulisan tersebut terlihat berupa coretan cat semprot berwarna merah yang berada di bawah ornamen gambyong yang menjadi ciri khas flyover Purwosari. Tulisan tersebut ditemukan berada di kedua sisi dinding flyover.
Gibran mengaku mencari pelaku vandalisme tersebut. Ia menyayangkan aksi karena merusak fasilitas umum. Pihaknya berjanji akan membersihkan coretan tersebut.
"Nanti tak bersihkan, pelakunya belum belum ketemu, belum kelihatan di cctv. Nanti kita cari,"ungkap Gibran saat ditemui di Kantor Balaikota Solo, Selasa (23/11/21).
Baca Juga: Vandalisme Kritik Pemerintah di Solo Dihapus, Gibran Sediakan Tempat
2. Pelaku tidak pernah tertangkap
Vandalisme di flyover Purwosari. (IDN Times/Larasati Rey)Editor’s picks
Sementara itu menurut kesaksian, Maryanto, penjual warung kelontong yang berada di sekitar lokasi mengungkapkan, jika coretan vandalisme tersebut sudah lama ada di dinding separator jalan flyover Purwosari.
Coretan tersebut dilakukan saat tidak ada orang maupun petugas yang patroli. Sebab, pihak Linmas dari kelurahan setempat sudah keliling untuk mengantisipasi kejadian vandalisme, namun belum pernah ada yang tertangkap.
"Saya tidak tahu pastinya kapan, tapi tetap mencari celah sembunyi-sembunyi, gak mungkin dilakukan terang terangan. Ini udah lama ini, sudah seminggu lebih," jelasnya.
3. Dilakukan sekelompok orang
Vandalisme di flyover Purwosari. (IDN Times/Larasati Rey)Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan mengatakan akan mencari pelaku vandalisme di flyover Purwosari. Pasalnya, aksi-aksi tersebut telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo Nomor 10 Tahun 2015 tentang Lingkungan Hidup.
"Ini akan kita bersihkan. Kita juga akan cari pelakunya, baik lewat CCTV atau saksi-saksi, apalagi di sana ada komunitas skateboard nanti kita tanya-tanya," katanya.
Arif pun menilai jika aksi-aksi vandalisme dilakukan oleh orang atau kelompok yang sama. Patroli ke berbagai wilayah akan terus dilakukan pihaknya, baik saat Siang atau Malam hari.
"Bentuknya itu mirip kalau kita lihat. Kemungkinan pelakunya sama dan kita akan cari terus," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Bakal Bangkitkan Lagi 'Rock in Solo' Setelah 6 Tahun Vakum
