Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Landa 5 Dukuh Boyolali, Warga Santai

Masih beraktivitas normal seperti biasa

Boyolali, IDN Times - Dampak erupsi Gunung Merapi dirasakan warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mulai Rabu (9/03/2022) dini hari hingga Kamis (10/3/2022) Siang, desa yang terletak di sebelah Barat Gunung Merapi tersebut diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan.

1. Hujan abu melanda 5 dukuh

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Landa 5 Dukuh Boyolali, Warga SantaiHujan abu di Desa Tlogolele dampak dari erupsi Gunung Merapi. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepala Desa Tlogolele, Ngadi mengatakan, sejumlah wilayah di kawasan rawan bencana (KRB) II dilanda hujan abu bercampur pasir yang tebal. Sedangkan untuk wilayah KRB III justru dampak erupsi berupa hujan abu tidak begitu terasa.

"Dampak untuk KRB III di 5 dukuh itu. Alhamdulillah untuk hujan abunya malah dikit dan relatif tipis. Tapi untuk wilayah KRB II sampai ke TTPS tempat penampungan pengungsi sementara itu malah dampak abunya tebel," ungkapnya Kamis (10/03/2022).

Baca Juga: 5 Misteri Paling Aneh Gunung Merapi, Larangan yang Pendaki Wajib Tahu

2. Warga masih beraktivitas normal

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Landa 5 Dukuh Boyolali, Warga SantaiPertanian di Desa Tlogolele, usai erupsi Gunung Merapi. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Ngadi mengimbau kepada masyarakt untuk tetap tenang dan tidak panik dengan naiknya aktivitas Gunung Merapi. Ia mengaku, sejumlah warga juga tak terganggu dan masih beraktivtas seperti biasa.

"Tetap keadaan terkendali dan tidak panik dan untuk hari ini (Kamis (10/3/2022)) juga masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa Kita tetap menunggu informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta berkaitannya dengan erupsi Merapi," jelasnya.

3. Hujan abu tidak menganggu pertanian warga

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Landa 5 Dukuh Boyolali, Warga SantaiPertanian di Desa Tlogolele, usai erupsi Gunung Merapi. (IDN Times/Larasati Rey)

Salah seorang petani asal Desa Tlogolele, Komarudin mengatakan, dampak dari erupsi Merapi tidak begitu menganggu lahan pertanian sejumlah warga. Ia mengaku, jika hujan abu yang turun di lahannya cukup tebal. Namun setelah itu, hujan datang dan membantu membersihkan abu di daun tanaman-tanaman.

"Ada hujan abu itu, tebal dan sekitar 01.30 WIB, dan cuma geremis lumayan lama sampai Pagi sekitar jam 03.00 WIB, sampai jam 06.30 WIB. Tadi agak luntur di tanaman tapi tidak terlalu ketara," jelasnya.

4. Wilayah Boyolali dan Magelang banyak terkena hujan abu

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Landa 5 Dukuh Boyolali, Warga SantaiGunung Merapi (ANTARA FOTO/Rudi/hn/pd)

Sebelumnya, BPPTKG mengamati terjadinya peningkatan aktivitas seismik pada Gunung Merapi, Rabu (9/03/2022) tengah malam. Rangkaian kejadian awan panas guguran kemudian muncul sepanjang periode ini.

BPPTKG mencatat 5 kali kejadian awan panas guguran pada 9 Maret tengah malam. Tepatnya, pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 WIB. Kemudian, satu kali pada 10 Maret 2022, yakni pukul 00.22 WIB.

BPPTKG juga mencatat kejadian hujan abu yang mengguyur sejumlah wilayah. Antara lain Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Masih di hari yang sama, BPPTKG kembali mencatat 5 kali kejadian awan panas dalam periode pengamatan berikutnya. Terjadi pada pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB.

Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi maksimal 191 detik. Jarak luncur terjauh kurang lebih 2.000 meter ke arah tenggara.

Aktivitas Gunung Merapi terpantau mulai melandai memasuki pukul 01.30 WIB. Dengan kejadian ini, BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status Siaga atau Level III.

Baca Juga: BPBD Jateng Anggap Merapi Batuk-batuk Sudah Biasa, Warga Gak Usah Panik

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya