Ini Penyebab 25 Mahasiswa Kedokteran UNS Terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Sebanyak 25 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: 25 Dokter RS Moewardi Reaktif COVID-19, Ganjar: Tertular dari Luar
1. Berawal dari satu mahasiswa PPDS mengalami gejala demam
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Reviono mengatakan 25 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis paru di RSUD Dr Moewardi, Solo tersebut dikonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan swab tenggorokan pada Jumat 10 Juli 2020.
Keputusan menjalani test swab tersebut setelah ada seorang mahasiswa PPDS UNS yang terkonfirmasi COVID-19 mengalami gejala demam. Uji swab sendiri dilakukan oleh 80 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 tersebut.
"Jadi yang sakit itu satu orang dari PPDS mengalami gejala demam lalu kita swab hasilnya positif," ungkap Reviono, Minggu (12/7/2020).
2. Langsung jalani isolali di RS UNS
Editor’s picks
Reviono mengatakan sebanyak 25 mahasiswa PPDS tersebut kini telah menjalani isolasi di RS UNS. Para mahasiswa yang diisolasi tersebut sebagian besar masuk katagori orang tanpa gejala (OTG).
Sementara, mahasiswa lainnya yang hasil pemeriksaannya negatif, mereka tetap bertugas di RSUD Dr Moewardi, Solo.
"Ada 80 mahasiswa kita tracing, mereka kita lakukan pemeriksaan swab. Hasilnya 25 mahasiswa yang dinyatakan positif, dan kalau yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, mereka tetap bertugas di RSUD Dr Moewardi," katanya.
3.Mulai lakukan tracing
Reviono menyebutkan tracing saat ini masih dilakuakan, mulai dari RSUD Dr Moewardi hingga teman dan kediaman para mahasiswa. Para mahasiswa umumnya sehari-hari melakukan aktivitas di RSUD Dr Moewardi.
"Tracing masih terus dilakuakn, mungkin nanti bisa nambah," ungkapnya.
Mahasiswa PPDS yang menempuh pendidikan dokter spesialis di RSUD Dr Moewardi berjumlah 700 orang. Mereka terdiri dari mahasiswa semester I hingga semester VIII.
Baca Juga: Potensi Virus Tak Terkendali, Kota Solo Termasuk Zona Oranye COVID-19