Potensi Virus Tak Terkendali, Kota Solo Termasuk Zona Oranye COVID-19

Berpotensi terjadi penyebaran virus yang tinggi

Solo, IDN Times - Setelah masuk dalam katagori zona merah, kini Kota Solo masuk dalam katagori zona oranye. Dalam zona ini, Solo menjadi daerah penyebaran virus COVID-19 yang tinggi.

Baca Juga: Pengajuan Insentif Nakes di Solo Belum Juga Cair, Ini Kata Kepala DKK 

1. Kota Solo masuk zona oranye atau risiko sedang

Potensi Virus Tak Terkendali, Kota Solo Termasuk Zona Oranye COVID-19covid19.go.id

Berdasarkan grafik peta risiko yang ditampilkan di situs covid19.go.id, Kota Solo masuk zona oranye atau risiko sedang.

Meski masuk dalam katagori resiko sedang, zona oranye sendiri masuk dalam katagori tingkat penyebaran tinggi dan potensi virus tidak terkendali.

Pada zona ini sangat memungkinkan terjadi transmisi lokal mungkin bisa terjadi dengan cepat, transmisi dari imported case mungkin terjadi secara cepat, serta kluster-kluster baru harus terpantau dan dikontrol melalui testing dan tracing agresif.

2. Sempat masuk di zona kuning

Potensi Virus Tak Terkendali, Kota Solo Termasuk Zona Oranye COVID-19IDN Times/Larasati Rey

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan jika pada Selasa (30/6/2020) Solo sudah masuk dalam katagori zona kuning atau resiko rendah. Namun adanya kasus baru pasien COVID-19 sehingga mengakibatkan Kota Solo naik status menjadi zona oranye.

"Status yang digunakan adalah yang tertera pada situs covid19.go.id. Jadi, status Solo yang sebelumnya zona kuning, justru naik menjadi zona oranye,”ungkapnya, Selasa (7/7/2020).

Wanita yang akrab disapa Ning tersebut menjelaskan jika terdapat beberapa indikator berdasarkan kesehatan masyarakat (IKM). Di mana terdapat tiga indikator utama, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

3. Pasien positif COVID-19 tinggal 3 orang

Potensi Virus Tak Terkendali, Kota Solo Termasuk Zona Oranye COVID-19Ilustrasi penanganan virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Berdasarkan data penderita COVID-19 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Selasa (7/7/2020), jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 43 pasien. Dimana dari 43 pasien tersebut, 35 pasien dinyatakan sembuh, 1 pasien karantina mandiri, 3 pasien masih jalani rawat inap, dan 4 pasien meninggal dunia.

Sedangkan untuk jumlah PDP di Kota Solo berjumlah 288, dengan rincian 236 pasien dinyatakan sembuh, 15 pasien menjalani rawat inap, dan 37 pasien meninggal dunia.

Dan untuk status ODP sebanyak 659 orang, dengan rincian 645 orang selesai pemantauan, 14 orang masih dalam pemantauan, dan 14 orang rawat jalan.

Baca Juga: KA Batara Kresna Relasi Solo-Wonogiri Berhenti Operasi Mulai Juli 2020

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya